Oleh karena itu, kerjasama dan ruang dialog harus terbuka bagi semua pihak dan hak semua negara tidak boleh dikesampingkan, termasuk hak negara-negara berkembang.
Presiden menegaskan, bahwa Indonesia akan terus menyampaikan suara dan kepentingan negara-negara selatan global.
Baca Juga: Pimpin KTT ke-13 ASEAN-PBB, Presiden Joko Widodo Ajak ASEAN-PBB untuk Memperkuat Kerjasama
“Indonesia akan terus menggaungkan suara dan kepentingan Global South, serta mendorong representasi kawasan yang lebih luas. Untuk itu, saya menyambut keikutsertaan Uni Afrika dalam G20 ini,” imbuhnya.
Kepala Negara RI menyampaikan, bahwa solidaritas global dalam hal kesehatan juga harus terus diperkuat, salah satunya dengan mobilisasi pandemic fund.
Selain solidaritas antarnegara, kesetaraan juga dapat membantu menciptakan dunia yang damai dan makmur, salah satunya melalui keadilan dalam reformasi dan transportasi global, misalnya dengan hilirisasi industri.
Itu sebabnya, Presiden Jokowi mendorong negara-negara G20 untuk dapat mendukung partisipasi negara-negara berkembang dan kerjasama yang setara.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.***