Keesokan harinya, pada 16 Agustus 2023, dilaksanakan Pidato Kenegaraan dan Pidato Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Lalu, di tanggal 17 Agustus 2023 dini hari, dilakukan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, dilanjutkan acara inti yaitu Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di pagi harinya, serta Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di sore harinya.
Setya mengatakan, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di pagi harinya, serta Upacara Penurunan Bendera Merah Putih akan dilaksanakan melalui luring dan fisik.
Pemerintah kembali memberikan kesempatan bagi segenap masyarakat untuk mengikuti upacara tersebut secara langsung, dan bagi yang luring, dipersilakan untuk mendaftarkan diri melalui sistem aplikasi Pandang Istana.
Selain itu, ada pula 3 acara pendukung yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, yang dirancang untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kebanggaan atas tradisi dan budaya Indonesia.
Acara pertama adalah pemecahan rekor dunia atau Guiness World of Record (GWR) Angklung Tahun 2023 yang akan diselenggarakan pada 5 Agustus 2023.
Baca Juga: Jelang HUT ke-78 RI, 845 Pelajar di Kabupaten Tangerang Ikut Seleksi Paskibraka
Dalam acara tersebut, sebanyak 15 ribu pemain angklung akan berpartisipasi, dan dipandu oleh Saung Angklung Udjo untuk memainkan lagu nasional Berkibarlah Benderaku, dan lagu internasional Wind of Change.
“Diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia,” ujar Angela.
Acara kedua, yaitu peragaan busana kebaya yang bertajuk Istana Berkebaya, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk mengangkat nasionalisme melalui budaya berkebaya.