Network
ZONABANTEN.com – Bencana hidrometeorologi basah, banjir, dan longsor, kembali melanda Provinsi Sumatera Barat.
Bencana alam yang menurut BMKG disebabkan oleh curah hujan tinggi, kelembaban, temperatur, serta angin, ini telah dikabarkan menimpa beberapa wilayah di Provinsi tersebut.
Wilayah-wilayah itu di antaranya adalah Kabupaten Agam, Padang Pariangan, dan Kota Padang.
Bencana Banjir Padang ini bermula saat hujan deras yang terjadi pada Kamis malam, 13 Juli 2023. Hujan ini berlangsung hingga Jumat pagi, 14 Juli 2023.
Kerusakan yang diakibatkan bencana banjir Padang terlihat menimpa rumah-rumah warga, serta saluran irigasi.
Salah satu data yang terhimpun, di wilayah Kota Padang, kedalaman air mencapai 30 hingga 100 cm.
Banyak pihak yang turun tangan langsung untuk berjibaku menangani bencana di lapangan.
Baik itu dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD,) juga masyarakat setempat.
Penanganan yang telah dilakukan berupa pendataan, hingga evakuasi masyarakat yang terdampak ke tempat yang lebih aman.
Pada pukul 11.17 WIB, dikabarkan bahwa air sempat surut. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan BPBD, Afrizal, di Padang, yang dilansir melalui ANTARANEWS, pada 14 Juli 2023, “Kondisi air saat ini sudah mulai menyusut dan arus transportasi berangsur lancar,” ucapnya.
Saat ini, kabar terkini dilaporkan terdapat korban meninggal dunia. Jumlah korban yang berhasil dihimpun sejauh ini, mencapai empat orang.
Dua orang di wilayah Kota Padang, satu orang di Kota Pariaman, serta satu lainnya di wilayah Kabupaten Agam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau agar pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat tetap menjaga kesiapsiagaan. Melihat prakiraan cuaca yang masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir hingga angin kencang hingga lusa, 16 Juli 2023.***
