Network
Derit yang telah diterbitkan pada portal Pemerintah pada Selasa, 25 April 2023 lalu ini menyatakan bahwa aset dari dua perusahaan asing, Uniper Jerman dan Fortum Finlandia, untuk sementara akan ditempatkan dalam pengelolaan Badan Federal untuk Manajemen Properti Negara.
Delrit tersebut juga menjelaskan bahwa Rusia telah mengambil langkah untuk membalas tindakan hukum internasional yang dianggap tidak bersahapat.
Baca Juga: TNI Tetapkan status Siaga untuk Wilayah Papua, Yudo Marguno : Bukan Agresi Militer
Tindakan hukum internasional ini diketahui dilakukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara asing serta organisasi-organisasi internasional yang bersekutu dengan Amerika Serikat dengan tujuan secara ilegal merampas aset dan melakukan pembatasan hak federasi Rusia, warga Rusia dan badan-badan hukum Rusia.
Selain itu, dekrit yang telah ditandatangani tersebut menjelaskan bahwa apabila ada aset dan properti Rusia yang berada diluar negeri diambil secara paksa, maka aset-aset terkait negara "yang tidak bersahabat" yang berada di dalam wilayah Rusia akn dikelola paksa oleh pengelolaan Badan Manajemen Properti Negara.
Properti yang bersifat bergerak atau tidak bergerak, sekuritas, saham, dan hak atas properti dalap dikuasai secara sementara oleh badan Federal Rusia apabila ada tidakan serupa yang dilakukan terhadap properti-properti Rusia di luar negeri.
Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Kamis, 27 April 2023 Akan Tayang Shiva, Ratu Anupamaa, Hingga Garis Tangan
Pemerintah Jerman sendiri telah mengambil alih perusahaan lokal yang menjadi cabang perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom dan Rosneft, pada tahun lalu.
Hal serupa juga telah dilakukan oleh Polandia. Polandia telah mengambil alih perusahaan-perusahaan afiliasi Gazprom dan Nivatek.
Aset keuangan Rusia yang tersimpan di bank-bank Amerika Serikat dan Uni Eropa juga telah dibekukan. Diketahui aset-aset Rusia tersebut memiliki nilai sebesar 300 miliar dolar.
