Network
ZONABANTEN.com - Hari ini, 7 April 2023, umat Kristiani di seluruh dunia baik Kristen Protestan maupun Kristen Katolik sama-sama merayakan hari Jumat agung.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Jumat Agung, dan apa makna sesungguhnya di balik hari suci umat Kristiani tersebut?
Dilansir dari Indian Express, Jumat Agung adalah hari di mana umat Kristiani memperingati penderitaan atau penyaliban Yesus Kristus.
Berdasarkan ajaran umat Kristiani, Yesus Kristus diyakini sebagai Anak Allah, dan kematiannya terjadi di Kalvari.
Kalvari atau Calvaire (dalam bahasa Prancis) adalah sebuah bentuk monumen Crucifix (salib dengan lambang tubuh Yesus) yang umumnya ditemukan di daerah Brittany di Prancis.
Baca Juga: Sambut Jumat Agung, 10 Ucapan Jumat Agung Ini Bisa Digunakan
Jumat Agung menjadi hari terpenting bagi umat Kristiani di seluruh dunia dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia. Oleh karena itu, hari ini diberi sebutan Agung.
Ada banyak tradisi yang dilakukan pada hari Jumat Agung yaitu puasa, menghadiri kebaktian di gereja, dan berpartisipasi dalam beberapa prosesi.
Di hari ini, umat Kristiani akan memperingati tiga peristiwa penting yaitu penyaliban Yesus, kematian Yesus di atas kayu salib, dan pemakaman Yesus.
Penyaliban Yesus ini dilakukan karena Dia mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia, hal ini juga sebagai bentuk rasa cinta-Nya kepada para umat-Nya.
Yesus telah menyatakan tujuh perkataan di kayu salib. Tujuh perkataan tersebut secara Alkitabiah dikaitkan dengan penyalibannya. Sejak abad ke-16, ucapan ini banyak digunakan dalam khotbah pada hari Jumat Agung.
1. Kata pengampunan
Kata pengampunan diitafsirkan sebagai doa Yesus untuk pengampunan bagi tentara Romawi yang menyalibnya dan semua orang yang terlibat dalam penyalibannya.
2. Firman keselamatan
'Hari ini engkau akan bersamaku di surga', secara tradisional disebut Firman Keselamatan, bacaan ini mengasumsikan perjalanan langsung Yesus ke surga.
Disebut sebagai 'Sabda Hubungan', Yesus mempercayakan Maria, ibunya, ke dalam asuhan 'murid yang dikasihi Yesus'.
4. Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Pepatah ini dianggap oleh beberapa orang sebagai ditinggalkannya Putra oleh Bapa dan merupakan kutipan dari Mazmur 22:1.
5. Aku haus
Dikenal sebagai “Firman Kesengsaraan”, banyak yang menyamakan perkataan ini dengan panggilan Kristus untuk “lapar dan haus akan kebenaran”.
6. Sudah jadi
Pernyataan ini disebut "Firman Kemenangan" dan secara teologis ditafsirkan sebagai pengumuman akhir kehidupan duniawi Yesus.
7. Ayah, ke tanganmu aku memuji jiwaku
Dari Mazmur 31:5, perkataan ini adalah sebuah pengumuman dan bukan permintaan, secara tradisional disebut “Firman Reuni” dan merupakan simbol dari proklamasi Yesus bahwa Dia telah bergabung dengan Bapanya di Surga.
