Network
ZONABANTEN.com - Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa negara-negara di Asia Tenggara telah sepakat untuk menetapkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan pada mata uang internasional, hal ini berutujuan untuk menghindari limpahan krisis global.
Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan di hari terakhir pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang digelar di Bali, di mana Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun ini.
Perry Warjiyo menjelaskan bahwa organisasi tersebut akan membentuk kelompok tugas untuk merumuskan proses perpindahan penggunaan mata uang lokal negara-negara ASEAN dalam transaksi keuangan sebagai wujud kenyataan dari kerangka kesepakatan kerja sama mata uang lokal ASEAN saat ini.
“Dengan penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas negara di kawasan tersebut, kita akan dapat memperkuat ketahanan kita dalam mendukung perdagangan dan investasi lintas kawasan yang kini masih mengandalkan mata uang internasional,” ujar Perry.
Baca Juga: Viral! Es Krim Rasa Indomie Goreng, Langsung Dicoba Direktur Indofood
Perry juga menambahkan bahwa negara-negara ASEAN dapat menggunakan mata uang lokalnya di kawasan tersebut, transaksi dan segala jenis pembayaran dapat dilakukan lebih cepat serta mampu mengatasi krisis global. Jika hal tersebut berhasil, nilai mata uang mereka akan meningkat.
“Saat ini, jumlah kita masih sedikit. Namun, itu sebabnya kita harus maju dengan skema ini. Kita harus mempercepatnya,” tutur Perry.
Dalam pertemuan tersebut, Perry juga menjelaskan bahwa negara-negara ASEAN sepakat untuk mempeluas jaringan (konektivitas) dalam pembayaran lintas batas ke lebih banyak negara di kawasan tersebut.***
