Network
ZONABANTEN.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menghimbau warga Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan untuk tetap waspada terhadap dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman, meskipun badai tersebut sedang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Wulung Teguh Wardoyo, selaku Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul mengungkapkan dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman.
“Dampak tidak langsung yang ditimbulkan berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jateng selatan khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas,” ujar Wulung di Cilacap, pada Jumat.
Baca Juga: Siklon Herman Naik ke Kategori 4, Apa dan Bagaimana Dampaknya?
Selanjutnya, kata dia, kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan diprakirakan kembali normal tanpa adanya cuaca ekstrem seperti beberap hari sebelumnya di Samudra Hindia selatan Jawa.
Kata Wulung, meskipun telah menjauhi wilayah Indonesia, Siklon Tropis Herman masih berdampak terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia Selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY, yang diprediksi sekira 2,4 -4 meter.
Selain itu, dia melanjutkan, dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman, berpotensi terjadinya gelompang tinggi yang dipicu oleh pola gerakan angina yang cenderung searah dengan kcepatan tinggi, yaitu bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 3-30 knot.
Baca Juga: Waspada Siklon Herman, Berpotensi Munculkan Gelombang Tinggi!
“Tinggi gelombang 2,5-4 meter itu termasuk ketagori tinggi. Kondisi tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga tanggal 1 Aprik 2023 dan akan segera kami informasikan jika ada perkembangan lebih lanjut,” ucapnya.
