Kecepatan Internet Indonesia Menjadi yang Terbawah se-Asia Tenggara, Ini 5 Penyebabnya

- 29 Maret 2023, 13:14 WIB
Kecepatan internet di Indonesia menjadi yang terbawah se-Asia Tenggara, inilah lima penyebabnya.
Kecepatan internet di Indonesia menjadi yang terbawah se-Asia Tenggara, inilah lima penyebabnya. /pexels.com

ZONABANTEN.com- Kecepatan Internet di Indonesia duduki peringkat terbawah se-Asia Tenggara. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh perusahaan Cuponation terkait akses kecepatan jaringan internet nirkabel dan seluler menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat terbawah di antara 10 negara Asean lainnya.

Hal ini juga dinyatakan oleh Speedtest Global Index yang menyebutkan bahwa rata-rata kecepatan download internet seluler di Indonesia hanya 10,62 Mbps, sedangkan kecepatan upload 8,35 Mbps, dan menduduki peringkat ke-10 setelah negara Kamboja.

Hoitsuite menjelaskan bahwa dalam riset terbaru yang hasilnya mereka rilis pada Januari 2020, kecepatan internet Indonesia hanya mencapai 20,1 Mbps. Angka tersebut jauh dan di bawah kecepatan internet rata-rata dunia yang mencapai 73,6 Mbps.

Adapun ada beberapa faktor yang menyebabkan internet Indonesia mengalami kelambatan adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Penembakan di Sekolah Dasar Nashville Tewaskan Enam Orang, Motif Pelaku Masih Diselidiki

1. Faktor kondisi geografis

Sebagian wilayah Indonesia memiliki kontur geografis yang beragam, berupa perbukitan, gunung, serta banyak sungai. Kondisi inilah yang menjadi kendala utama dari pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang memadai.

2. Infrastruktur yang tidak memadai

Penyebaran infrastruktur jaringan internet yang tidak merata juga menjadi penyebab lambatnya internet di Indonesia.

Hal ini sering menjadi bahan keluhan masyarakat Indonesia sebagai pengguna jaringan seluler (mobile broadband) akibat lambatnya akses internet dan sering mengalami gangguan.

Gangguan ini disebabkan oleh penggunaan spektrum frekuensi radio sebagai media penghantar. Kualitas jaringan seringkali mengalami kerentanan karena faktor cuaca, peningkatan jumlah pengguna internet dan sebagainya.

Baca Juga: Bupati Kapuas dan Istrinya Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK atas Dugaan Kasus Korupsi

3. Pengguna internet di Indonesia tergolong tinggi

Faktor ketiga ini mempengaruhi akses internet di Indonesia dikatakan lambat karena faktor jumlah pengguna internet yang mencapai 175 juta orang, dan didominasi oleh pengguna smarthpone.

Kondisi ini akan sangat mempengaruhi kapasitas yang harus disediakan oleh operator perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini.

4. Daya beli masyarakat Indonesia tidak merata

Perbandingan antara pengguna data internet di berbagai kota mengalami perbedaan. Sebanyak 97 persen masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan jaringan internet seluler daripada jaringan fiber optic network  (FTTH) karena harga lebih terjangkau.

Hal inilah yang membuat perusahaan telekomunikasi membuat skema internet prabayar yang terjangkau dengan akses kecepatan internet yang telah ditentukan.

Baca Juga: Menaker Terbitkan Surat Edaran THR Keagamaan 2023, Begini Isinya

5. Mengurangi biaya operasional

Tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan internet. Dari total populasi 267 juta jiwa, hanya 65,54 persen yang merupakan pengguna internet aktif, setara dengan 175 juta jiwa.

Sering ditemukan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk mengakses website luar negeri seperti Google, Twitter, Facebook, YouTube, dan Instagram.

Untuk dapat mengakses dan berlangganan website asing tersebut, membutuhkan biaya sekitar 100 dolar Amerika untuk kecepatan 1 Mbps.

Itulah lima penyebab kecepatan internet di Indonesia menduduki peringkat paling bawah se-Asia Tenggara. ***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: bamai.uma.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x