Antusiasme masyarakat, terutama para pencari kerja atau pekerja/buruh yang terdampak PHK atau pemutusan hak kerja, maupun mereka yang membutuhkan peningkatan kompetensi/skill dalam menyambut dibukanya 2 gelombang pendaftaran program kartu prakerja memang cukup masif.
Akan tetapi, jumlah pendaftar sepertinya tidak dapat ditampung oleh kuota peserta yang berpotensi lolos seleksi.
Dan sayangnya hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tak bertanggung jawab.
Praktek seperti membuka akun media sosial bahkan laman program kartu prakerja palsu bahkan dengan jaminan lolos dengan seleksi yang lebih mudah hingga lolos tanpa seleksi dengan membayar sejumlah uang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab tersebut.
Tak sampai situ saja. Data-data pribadi seperti nomor HP, alamat e-mail bahkan nomor KTP hingga KK pun juga menjadi incaran orang-orang yang berniat melakukan tindak kejahatan penipuan berkedok penerimaan seleksi program kartu prakerja.
Dan tentu saja hal ini sungguh meresahkan, terlebih jika terdapat korban yang tertipu dan mengalami pelbagai kerugian, mulai dari materi hingga data pribadi yang bocor.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa melakukan beberapa hal untuk terhindar dari penipuan yang berpotensi sangat merugikan seperti itu.
Baca Juga: Dianggap Menghina Jungkook, Army BTS Tuntut Permintaan Maaf Tim iQue Chulada