"Tidak ada satu pun yang mengaku sebagai pemilik alat komunikasi itu. Salah satu penumpang berinisial TK mengaku bahwa dititipkan oleh seseorang tidak dikenal di Wamena untuk dibawa ke Kampung Kuyagawe (Lanny Jaya). Kita duga pemiliknya simpatisan KKB," lanjutnya.
Meski diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan, namun Umar menegaskan akan terus melakukan pengembangan terkait temuan tersebut.***