Terapkan PJJ, Politisi PKS Sebut Menteri Nadiem Lakukan Blunder

- 27 Juli 2020, 11:02 WIB
Anggota DPR RI Mardani Ali Sera.*
Anggota DPR RI Mardani Ali Sera.* /ISTIMEWA

ZONABANTEN.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap telah melakukan blunder terkait kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terlebih, banyak orang tua siswa yang mengadu karena kewalahan menyediakan akses internet bagi anak-anaknya di tengah wabah Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPR RI Mardani Ali Sera.

" Saat ini yang utama adalah pangan, tidak salah jika kuota internet untuk pendidikan dinomor duakan,” ujar Mardani, di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.

Baca Juga: Gelar Ops Patuh Kalimaya 2020, Polda Banten Tilang 503 Pengendara di Hari ketiga

“Sementara penghasilan orangtua turun drastis akibat pandemi. Akses internet yang murah harus jadi concern pemerintah ke depan," imbuh Mardani.

Ketua DPP PKS ini pun menyentil sikap Menteri Nadiem Makarim yang terlihat arogan dalam kebijakan PJJ.

"Penerapan PJJ, apa lagi secara permanen seperti usulan yang sempat diutarakan Mendikbud, amat tergesa-gesa,” sebutnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan Antam LM Senin (27/7) NAIK 8 Ribu Menjadi Rp.997.000

“Usulan ini seakan melupakan masalah lain seperti literasi digital siswa sampai kualitas pengajar yang perlu ditingkatkan," jelas Mardani.

Lebih lanjut, beliau menegaskan, Undang-Undang (UU) mengamanatkan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, harus digunakan secara maksimal untuk program pendidikan yang tepat sasaran, efektif, efisien, dan memanusiakan peserta didik.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x