Usai Konsumsi Minuman Herbal, Pasien COVID-19 di Makassar Berangsur Sembuh

- 23 Juli 2020, 16:21 WIB
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY /

ZONABANTEN.com – Kabar gembira untuk pasien COVID-19.

Usai mengkonsumsi secara rutin minuman herbal Trasdar Jus C-19 yang dibuat dari olahan sari pati buah mengkudu, puluhan pasien Coronavirus Disease (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dinyatakan berangsur sembuh

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pasien positif COVID-19, Andi Rezky.

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Kamis 23 Juli 2020, Total Positif Covid-19 Tembus 93,657 Kasus

"Awalnya saya tidak percaya kalau jus itu membantu melawan Corona atau menyembuhkan. Tapi setelah diberitahu keluarga kalau banyak pasien sembuh dan dipulangkan dari ruang isolasi RSUD Labuang Baji setelah minum jus itu," tutur Andi Rezky, Kamis 23 Juli 2020, seperti dikutip dari Antara.

Sebagai pasien positif COVID-19, usai mendapatkan informasi, Rezky berharap bisa segera sembuh.

Ia lantas memutuskan mengkonsumsi jus herbal tersebut yang didapatkan gratis.

Baca Juga: Selama Dua Hari Sosialisasi, Tercatat 3.104 Tilang Elektronik

Selanjutnya dia rutin meminumnya agar bisa beraktivitas kembali dan keluar dari ruang isolasi.

"Saya akhirnya mulai minum dengan rajin, yang paling penting khasiatnya memberikan harapan untuk sembuh. Alhamdulillah, dengan mengikuti petunjuk dokter, dan rajin minum jus C-19 selama dua pekan, saya pun dinyatakan negatif (sembuh) lalu bisa pulang," ucapnya.

Ditempat terpisah, pembuat sari mengkudu Trasdar Jus C-19, Irwan Paturusi, ditemui di rumah produksinya jalan Melati nomor 3, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, mengatakan, jus ini bukan obat, tapi bisa membantu mempercepat proses pemulihan kesehatan tubuh bagi pasien positif.

Baca Juga: Pilwakot Solo 2020, PKS Ingin Munculkan Kader Internal

"Herbal ini dinamai Trasdar Jus C-19. Arti Trasdar adalah Tradisional Makassar, sementara C-19, COVID-19. Seluruh proses pembuatan jus ini alami tanpa bahan pengawet, dan ini bukan obat," ujar Irwan.

Adik kandung mantan Rektor Unhas Makassar, Idrus Paturusi itu menjelaskan, pembuatan jus tersebut berawal dari resep orang tua dahulu menjadikan buah mengkudu sebagai ramuan tradisional dan digunakan sejak puluhan tahun lalu.

Tidak hanya itu, buah mengkudu dipercaya mengobati berbagai penyakit seperti kolesterol, asma, TBC, asam urat, penambah nafsu makan, menghilangkan bau badan dan beberapa penyakit lainnya.

Baca Juga: Pemkab Pandeglang Berikan Dana Hibah Rp.940 Juta Untuk Sarana Keagamaan

"Awalnya saya buat untuk konsumsi pribadi menurunkan kolesterol,” ujar Irwan.

“Setelah adanya wabah Covid, saya mencoba membuat lebih untuk dibagikan ke orang dekat. Alhamdulillah, beberapa diantaranya sembuh," imbuhnya.

Sejak itulah, kemudian ia membuat  lebih banyak dengan tujuan membantu menolong pasien yang terkena COVID-19.

Baca Juga: Cari Sepeda Gunung? Berikut Daftar Harga MTB Rp 1 - 5 Jutaan, Cocok Bagi Pemula

Jus ini diberikan apabila ada permintaan baik itu pasien di rumah sakit, tempat karantina maupun isolasi mandiri.

Irwan lantas menjadikan rumahnya sebagai tempat produksi sekaligus membentuk tim kecil dari beberapa orang terdekatnya, mulai dari mencari bahan baku sampai memproduksi hingga menjadi jus. Dalam sehari produksi Jus C-19 itu bisa mencapai 300 botol.

Dari laporan hasil sampling setelah pemberian herbal ini diberikan kepada beberapa pasien, banyak diantara mereka sembuh karena rutin mengkonsumsinya.

Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam LM Hari Kamis 23 Juli 2020, TURUN Menjadi Rp.977.000 per Gram

Sejauh ini, pemesan bukan hanya di Kota Makassar tapi daerah lain hingga di luar provinsi Sulsel bahkan pemesan hanya dibebankan biaya pengiriman.

Mengenai dengan ijin dari produk itu, menurut Irwan, BPOM sudah menguji dan merekomendasikan, namun untuk uji klinis masih sementara dilakukan begitupun izin usahanya masih berproses.

"Jus C-19 kita bagikan bila ada permintaan dari pasien Covid secara gratis. Selama ini kita salurkan kepada mereka yang membutuhkan. Tapi bagi yang ingin mengkonsumi pribadi untuk pencegahan kita kenakan Rp50 per botol sebagai pengganti biaya produksi," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Sinopsis Meri Durga Episode 116 Kamis 23 Juli 2020 di ANTV, Gayatri Melatih Durga Untuk Balapan

Sementara itu, tim riset Jus C-19, Yunus Praya, menjelaskan kandungan dari buah mengkudu memiliki vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan B12. Sedangkan vitamin C yang terkandung di dalam buah itu terdiri dari asam askorbat, asam amino, folat, dan vitamin E serta manfaat lainnya bagi kesehatan.

"Dari kandungan inilah diyakini mempercepat penyembuhan pasien serta sangat berguna bagi tubuh. Jus C-19 murni dari Mengkudu, tidak ada campurannya," ujar lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat itu.

Dari riset melalui uji sampel diberikan kepada 100 pasien COVID-19 mulai 15 Mei-1 Juni 2020 secara acak di rumah sakit, isolasi mandiri dan isolasi di hotel, hasilnya 97 pasien dinyatakan negatif atau sembuh karena rutin mengkonsumsi, sisanya belum karena tidak konsisten.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 23 Juli 2020, Ruang Guru Bersama Rossa dan Aneth, Meri Durga

"Sekarang kita buka pendaftaran secara daring (online) asalkan pasien COVID-19 dan diminta mengisi formulir sebagai persetujuan, lalu kami kasih, atau bisa datang di rumah produksi. Terkadang saya mengantarkan ke tempat isolasi," papar pria ini yang berprofesi sebagai Humas Rumah Sakit Khusus Dadi (RSKD) Makassar, salah satu Rumkit rujukan COVID-19.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x