Network
ZONABANTEN.com - Aktivis HAM yang juga rohaniwan Katolik, Pastor Chrisanctus Saturnus atau Romo Paschal menjadi perhatian publik setelah dilaporkan oleh salah satu pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepulauan Riau Bambang Prianggodo ke Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau.
Dalam laporan Bambang Prianggodo, Romo Paschal diduga melakukan pencemaran nama baik ketika membuat pengaduan masyarakat melalui surat ke 12 instansi perihal adanya oknum BIN yang menjadi beking dalam pengiriman pekerja migran ilegal.
Laporan dugaan pencemaran nama baik itu kemudian mendapat tanggapan dari Koordinator Rumah Konsultasi & Bantuan Hukum (RKBH) Pemuda Katolik, Eduardus Enggar Bawono.
Menurut Enggar, laporan ini merupakan bentuk tekanan bagi gerakan advokasi pekerja migran dan aktivis kemanusiaan lainnya.
"Kalau ini dibiarkan, dikhawatirkan oknum-oknum pejabat yang mencari keuntungan dari bisnis ilegal ini bisa semena-mena melaporkan para aktivis yang melakukan advokasi kemanusiaan," jelas Enggar dalam rilis yang diterima oleh redaksi.
Baca Juga: Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Begini Reaksi Keluarga
Menurut RKBH Pemuda Katolik, pasal pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada Romo Paschal tidak tepat karena tidak menyiarkan aduannya kepada publik melalui media sosial atau media publik lainnya dan sudah sesuai prosedur dengan membuat surat aduan kepada instansi terkait.
"Justru seharusnya Romo Paschal mendapat perlindungan hukum dan apresiasi dari lembaga-lembaga terkait atas apa yang telah dilakukannya bukan malah dikriminalisasi," lanjut Enggar.
Atas peristiwa ini, Pemuda Katolik mendesak kepada aparat penegak hukum di Polda Kepulauan Riau untuk objektif dalam memeriksa perkara ini dan melakukan penyelesaian melalui upaya restorative justice dengan melepaskan Romo Paschal dari tuntutan hukum.
