Awal Mula Diciptakannya Hari Peluk Nasional 21 Januari, Tunjukkan Kasih Sayang dan Dukungan Satu Sama Lain

- 19 Januari 2023, 14:48 WIB
Sejarah di balik Hari Peluk Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Januari
Sejarah di balik Hari Peluk Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Januari /cottonbro studio/Pexels

ZONABANTEN.com – Awal mula diciptakannya Hari Peluk Nasional 21 Januari, tunjukkan kasih sayang dan dukungan satu sama lain.

Memeluk, salah satu cara paling sederhana untuk menunjukkan kasih sayang, adalah sesuatu yang dilakukan orang-orang dengan orang yang mereka cintai sepanjang waktu.

Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day bertujuan untuk mendorong orang untuk memeluk lebih banyak, entah mereka mengenal orang tersebut atau tidak.

Hari Peluk Nasional juga membantu orang memahami emosi mereka, karena pelukan membuat perasaan menjadi praktik yang lebih diterima dan memungkinkan orang untuk terhubung satu sama lain pada tingkat yang lebih intim.

Pertama kali dirayakan pada tahun 1986, Hari Peluk Nasional menjadi hari yang populer karena orang-orang menyukainya.

Didirikan oleh Kevin Zaborney, ia memikirkan ide tersebut setelah memperhatikan bagaimana di antara waktu Natal, Tahun Baru, dan Hari Valentine, orang cenderung tidak bersemangat meskipun hari itu positif.

Di Amerika Serikat, penelitian telah menunjukkan bahwa orang cenderung tidak menunjukkan emosinya di depan umum, dan dengan Hari Peluk Nasional, ini bertujuan untuk mengubah cara orang memandang emosi.

Baca Juga: 21 Januari Diperingati Hari Peluk Nasional, Berikut Manfaat Berpelukan dan Fakta-Faktanya 

Berpelukan memiliki banyak manfaat, yaitu membantu mengurangi stress dengan menunjukkan dukungan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung, dan menghasilkan oksitosin, zat kimia otak yang terkait dengan kebahagiaan.

Pada hari ini, orang meluangkan waktu untuk memeluk orang yang mereka cintai. Di situs web resmi Hari Peluk Nasional, diadakan kompetisi untuk melihat siapa yang memberikan pelukan terbaik, dengan kontestan yang berasal dari seluruh dunia.

Berpelukan adalah bentuk berbagi dukungan yang membuat orang bahagia, menunjukkan kasih sayang dan pengertian, dan menunjukkan bahwa emosi boleh saja dirasakan karena itu normal.

Anak-anak sangat menyukai hari ini, karena merekalah yang paling sering memeluk orang dan tidak takut untuk menunjukkan emosinya.

Secara historis, hari itu dirancang untuk menjadi acara tatap muka. Idenya adalah membuat lebih banyak orang menunjukkan emosi mereka di depan umum dan merasa nyaman dengan fakta itu.

Ada kebutuhan bagi individu untuk terbuka kepada orang lain dalam masyarakat mereka dan menunjukkan perasaan mereka.

Namun, dengan munculnya internet, Hari Peluk Nasional berevolusi. Tiba-tiba, orang-orang di manapun di dunia dapat menunjukkan kasih sayang mereka dari jarak jauh.

Pelukan virtual menjadi fenomena populer, dibantu oleh alat panggilan video yang menjadi murah dan ada di mana-mana.

Baca Juga: 8 Jenis Pelukan dan Artinya Menurut Arturo Torres, Dari yang Intim Hingga Melibatkan Amarah 

Penyelenggara Hari Peluk Nasional khawatir umat manusia menjadi lebih terisolasi dan ketakutan.

Tren di masyarakat membuat orang merasa kurang aman, meninggalkan kungkungan rumah dan pergi keluar untuk bertemu orang lain. Terkadang ancaman itu nyata, dan terkadang hanya dalam imajinasi mereka.

Oleh karena itu, Hari Peluk Nasional dirancang sebagai alat yang dapat digunakan orang untuk meruntuhkan penghalang dan menunjukkan tanda-tanda kasih sayang dan dukungan satu sama lain.

Hari ini adalah bukti bahwa orang-orang dapat bersatu untuk menunjukkan cinta, bahkan jika kejadian di dunia luar terasa tidak terkendali atau membuat depresi.

Hari Peluk Nasional ingin menekankan pelukan suka sama suka. Oleh karena itu, orang yang merayakan hari tersebut harus selalu meminta izin terlebih dahulu kepada orang yang ingin dipeluknya, sebelum memeluknya.

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengannya, jadi penting untuk peka terhadap hal itu.

Jika orang tidak menginginkan pelukan fisik, masih ada cara untuk merangkul mereka secara virtual atau metaforis dengan kata-kata dan perbuatanmu.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x