Awal Mula Pergantian Nama Batavia Menjadi Jakarta pada 30 Desember, Simak Sejarahnya Berikut

- 29 Desember 2022, 13:08 WIB
Sejarah perubahan nama Batavia menjadi Jakarta pada 30 Desember 1949
Sejarah perubahan nama Batavia menjadi Jakarta pada 30 Desember 1949 /jakarta.go.id

Nama Batavia sendiri diambil dari kata Batavieren, yang merupakan nenek moyang bangsa Belanda.

Rencananya, Batavia akan dibangung semirip mungkin dengan kota-kota di Belanda, yaitu dalam bentuk blok yang masing-masing dipisahkan oleh kanal, dan dilindungi oleh dinding sebagai benteng, serta parit.

Batavia selesai dibangun pada 1650, dan menjadi tempat tinggal bangsa Eropa. Sementara bangsa Cina, Jawa, dan pribumi lainnya disingkirkan ke tempat lain.

Selama 3 abad lebih, Batavia digunakan sebagai nama kota ini. Setidaknya bermula pada 1619, atau sumber lain mengatakan 1621, hingga 1942.

Karena adanya kebijakan de-Nederlandisasi oleh Pemerintah Jepang, nama kota akhirnya diganti dengan bahasa Indonesia atau Jepang.

Hasilnya, pada 1942, akhirnya nama Batavia diubah menjadi Djakarta, sebagai akronim dari Djajakarta.

Pergantian nama itu bertepatan dengan perayaan Hari Perang Asia Timur Raya, pada 8 Desember 1942. Nama lengkap kota itu adalah Jakarta Tokubetsu Shi.

Baca Juga: Inilah Asal Usul Nama 'Batavia': Jakarta Pada Masa Penjajahan Belanda Tagar IndonesianHistory 

Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II dan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap digunakan dengan meninggalkan nama Jepang-nya.

Setelah Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS) kala itu, Arnoldus Isaac Zacharias Monotutu, menegaskan bahwa sejak 30 Desember 1949, tak ada lagi sebutan Batavia untuk kota itu.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: jakarta.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x