Selain itu, Hasanuddin mengungkapkan bahwa proses pemadaman api sempat terhambat karena adanya lalu-lalang orang-orang yang mengambil barang dagangannya.
Para aparat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun turut membantu menghalau orang-orang tersebut agar proses pemadaman berjalan lancar.
“Banyak orang ambil barang-barangnya, kita khawatirkan kios mudah rubuh karena bahan gampang terbakar, bahannya kayu. Penyebab kejadian masih diinvestigasi polisi. Data sementara 899 kios ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, luka bakar, dan luka goresan saat kejadian,” ujar Hasanuddin.
Demikian, informasi terkait kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan.***