ZONABANTEN.com - Kepolisian terus bergerak untuk mengungkap kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 29 orang saksi. "Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan, Jumat (12/7/2020).
Irwan menyayangkan kekasih Yodi Prabowo diduga memberikan keterangan palsu saat diperiksa. "Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan.
Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol. "Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata dia.
Irwan pun mengklarifikasi penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo. Sebelumnya, Irwan menyampaikan ada luka lebam di antara bahu dan leher Yodi Prabowo.
"Intinya kemarin Polres salah menyampaikan. Penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tapi benda tajam," ujar Irwan.
Baca Juga: Terlalu ! Bupati Sudah Tegur PT WIKA dan PT PP Sejak Februari, Ruas Jalan Di Lebak Masih Rusak
Dari hasil autopsi awal, jenazah Yodi Prabowo sudah membusuk. Sebab, Yodi tewas dua sampai tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan. "Sesuai hasil autopsi awal, dokter forensik tidak menemukan kekerasan dengan benda tumpul," kata Irwan.
Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam. *** (Dicky Aditya)