ZONABANTEN.com - Masalah stunting penting untuk dipecahkan karena dapat mempengaruhi potensi sumber daya manusia dan berkaitan dengan status kesehatan bahkan kematian anak.
Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan angka stunting turun menjadi 27,67% pada 2019.
Meski angka stunting menurun, angka ini masih tergolong tinggi mengingat target WHO untuk angka deformasi.
Tidak boleh lebih dari 20 persen.
Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari Ini Minggu, 18 Desember 2022, Akan Tayang Upin & Ipin, Hingga Suparman Reborn
WHO sendiri mendefisikan stunting sebagai gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi, infeksi yang sering terjadi, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Sementara itu, menurut data World Bank atau Bank Dunia, 54 persen karyawan mengalami penurunan di masa kecilnya.
Artinya, hingga 54% tenaga kerja saat ini mengalami stunting. Hal ini membuat stunting menjadi masalah besar bagi pemerintah.
Terkait dengan hal tersebut, mulai awal 2021, pemerintah Indonesia berencana menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024.