Status Terkini Gunung Semeru Turun Dari Level IV (AWAS) Ke Level III (SIAGA) Warga Diimbau Untuk Tetap Berhati

- 9 Desember 2022, 17:28 WIB
Sepeda motor terdampak material awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022). Bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut menyebabkan puluhan rumah penduduk rusak serta ratusan warga mengungsi, sementara itu status Gunun
Sepeda motor terdampak material awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022). Bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut menyebabkan puluhan rumah penduduk rusak serta ratusan warga mengungsi, sementara itu status Gunun /

ZONABANTEN.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali merilis pernyataan terkait Status Terkini Gunung Semeru.

Sejak 4 Desember kemarin, diumumkan pernyataan resmi bahwa Status Gunung Semeru berada pada Level IV (AWAS) karena tingginya aktivitas Gunung Semeru.

Melalui pengamatan secara visual dan kegempaan, tingkat aktivitas Gunung Semeru resmi turun menjadi Level III (SIAGA) dari Level IV (AWAS).

“Mengingat karakteristik erupsi G.Semeru, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka tingkat aktivitas G. Semeru dapat diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Selain itu, potensi ancaman bahaya Gunung Semeru adalah banjir lahar. Seperti yang dikutip dari pernyataan resmi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: Mengenal Alfred Nobel, Ilmuwan Asal Swedia Pendiri Hadiah Nobel, Simak Biografi Singkatnya Berikut

“Potensi ancaman bahaya Gunung Semeru saat ini berupa banjir lahar bila material hasil erupsi dan APG tercampur dengan intensitas hujan tinggi terutama di sungai yang berhulu di puncak (Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Kobokan, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungai di sekitarnya.”

Kemudian, tingkat aktivitas Gunung Semeru ini akan terus ditinjau jika adanya kemunculan gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan proses supply magma ke permukaan. (Gempa Low Frequency, Tremor, Tiltmeter, dan GPS) dalam kecenderungan yang signifikan.

Dalam tingkat aktivitas Level III (SIAGA) ini, warga diimbau untuk tidak melakukan aktifitas apapun di Sektor Tenggara di Sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 km dari puncak (Pusat Erupsi).

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x