Dirut PDAM Tirta Musi Palembang Persilahkan Pelanggan Ajukan Keberatan Jika Tagihan Air Tidak Sesuai

- 8 Juli 2020, 19:43 WIB
Ilustrasi air PDAM: Warga Palembang keluhkan kenaikan tagihan PDAM naik hingga 100 persen, Direktur Utama PDAM jelaskan terjadi peningkatan penggunaan air selama WFH.
Ilustrasi air PDAM: Warga Palembang keluhkan kenaikan tagihan PDAM naik hingga 100 persen, Direktur Utama PDAM jelaskan terjadi peningkatan penggunaan air selama WFH. /Pixabay/

“Akibatnya, pelanggan hanya bisa menikmati air PDAM selama 12 jam dalam sehari. Bahkan ada beberapa daerah hanya bisa menikmati air 8  jam sehari,” imbuh Andi.

Defisit neraca tadi, menyebabkan PDAM tidak dapat menerima sambungan pelanggan baru di wilayah tertentu.

Baca Juga: Doni Monardo Sebut Sagu dan Ikan Baik untuk Tingkatkan Imunitas Lawan COVID-19

“PDAM untuk sementara waktu tidak dapat melayani sambungan pelanggan baru. Terlebih di daerah Gandus, Mata Merah dan Talang Jambe,” ujar Andi.

Terkait kesulitan tersebut, PDAM Tirta Musi tidak berdiam diri. Perusahaan daerah yang berkantor pusat di Jalan Mangga – Talang Kerangga ini, menyiapkan sejumlah langkah strategis.

“Sejak tahun 2018, PDAM telah melakukan investasi untuk meningkatkan produksi, dari 4.000L/detik, menjadi 7.000L/detik. Nilai dana yang dibutuhkan sekitar  Rp. 1 Trilyun,” ujar Andi.

Baca Juga: Rawon Merah Khas Malang, Warisan Kuliner Klasik Jawa Kuno

Menurutnya, rencana investasi tadi sudah sesuai rencana dan akan terealisasi tahun 2022.

“PDAM sudah on the track. Dengan investasi yang berasal dari pinjaman bank asing, di tahun 2022 nanti, seluruh masyarakat kota Palembang akan terlayani PDAM,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x