Sejarah Dibentuknya Muhammadiyah, Organisasi Islam yang Didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan

- 17 November 2022, 14:15 WIB
Sejarah berdirinya organisasi Islam Muhammadiyah pada 18 November 1912
Sejarah berdirinya organisasi Islam Muhammadiyah pada 18 November 1912 /Muhammadiyah

ZONABANTEN.com – Sejarah dibentuknya Muhammadiyah, organisasi Islam yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan.

18 November 1912 merupakan hari lahir Muhammadiyah, sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia.

Muhammadiyah melakukan perintisannya sekaligus pembaruan Islam di Indonesia, negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia.

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, gerakan ini didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis, di Yogyakarta.

Kata “Muhammadiyah” sendiri memiliki arti “pengikut Nabi Muhammad”, yang dimaksudkan untuk menghubungkan dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 18 November Lahirnya Muhammadiyah, Berikut Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi Islam Ini 

Nama Muhammadiyah bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Nabi Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad, yaitu Islam.

Tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah untuk memahami dan melaksanakan ajaran agama Islam sebagai ajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, supaya dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam.

Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Ahmad Dahlan mulai menyemaikan benih pembaharuan di Tanah Air.

Gagasan itu diperolehnya setelah berguru kepada beberapa ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah, dan membaca pemikiran-pemikiran pembaharu Islam.

Kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi merupakan hasil interaksi Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo, yang tertarik dengan masalah agama yang diajarkan Ahmad Dahlan. Orang-orang itu adalah R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo.

Baca Juga: Yayasan Mentari Sehat Indonesia Gelar Pelantikan dan Seminar Wirausaha di Universitas Muhammadiyah Surakarta 

Gagasan tersebut merupakan saran dari salah seorang murid Ahmad Dahlan di Kweekschool Jetis, di mana ia mengajar agama secara ekstrakurikuler.

Murid tersebut menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintis Ahmad Dahlan tidak diurus olehnya sendiri, tetapi oleh suatu organisasi agar terdapat kesinambungan setelah Ahmad Dahlan wafat.

Maka pada tanggal 18 November 1912, bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330 H, didirikanlah Muhammadiyah di Yogyakarta.

Organisasi ini baru diajukan pengesahannya pada 20 Desember 1912, dengan mengirim Statuten Muhammadiyah (Anggaran Dasar Muhammadiyah), yang kemudian baru disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914.

Demikian sejarah singkat berdirinya organisasi Muhammadiyah pada 18 November 1912.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x