Ribuan Warga Maluku Ikuti Tradisi Mandi Safar, Bentuk Pengharapan Berkah dan Agar Terhindar dari Bencana

- 22 September 2022, 12:05 WIB
Pembacaan Doa dalam Tradisi Mandi Safar yang Diikuti oleh Ribuan Warga Maluku.
Pembacaan Doa dalam Tradisi Mandi Safar yang Diikuti oleh Ribuan Warga Maluku. /Antara

ZONABANTEN.com – Ribuan warga Desa Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku mengikuti tradisi mandi Safar yang dilaksanakan pada Rabu, 21 September 2022.

Mandi Safar merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun dan dilaksanakan setiap Rabu terakhir bulan Safar dalam hitungan kalender hijriyah.

Tradisi mandi Safar merupakan bentuk harapan warga untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT dan agar terhindar dari segala marabahaya.

Selain itu, tradisi mandi Safar juga merupakan bentuk refleksi dari peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang berhasil melewati musibah yang dialami.

Baca Juga: Ramuan Herbal yang Ampuh Atasi Penyakit Asam Lambung

Sejumlah tokoh adat dan ulama pun menggelar doa bersama di pinggir Pantai Hitu sebelum akhirnya para warga tersebut turun untuk mandi di pantai.

Dikutip ZONABANTEN.com dari ANTARA pada Kamis, 22 September 2022, warga yang datang untuk mengikuti tradisi mandi Safar, bukan hanya berasal dari Desa Hitu, tapi juga berasal dari daerah lainnya termasuk Ambon.

Menurut Raja Negeri Hitu Lama, Salhana Pelu, mandi Safar merupakan tradisi untuk mensucikan diri dan menyadari bahwa musibah akan selalu ada.

“(Mandi Safar) peristiwa untuk mensucikan diri sebenarnya, dan menyadari bahwa sesungguhnya bencana, musibah, wabah itu akan selalu ada setiap saat, dan itu kapan pun bisa terjadi,” terang Salhana.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x