Siapa Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Ini Profil Rasuna Said Tokoh Wanita yang Jarang Diketahui

- 14 September 2022, 01:55 WIB
Siapa Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Ini Profil Rasuna Said Tokoh Wanita yang Jarang Diketahui
Siapa Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Ini Profil Rasuna Said Tokoh Wanita yang Jarang Diketahui /Google Doodle

ZONABANTEN - Siapa Rasuna Said yang jadi Google Doodle hari ini? Mungkin banyak dari Anda yang belum mengetahui bahwa Rasuna Said merupakan salah satu tokoh pahlawan wanita Indonesia.

Google Doodle menampilkan Rasuna Said hari ini, bertujuan untuk memperingati ulang tahun Rasuna Said yang ke 112.

Tak hanya itu Rasuna Said adalah seorang guru dan juga jurnalis yang membela hak-hak perempuan, bahkan Ia juga telah diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia dan tokoh perempuan kesembilan yang menerima kehormatan itu.

Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Mangkuk Ayam Jago, dalam Rangka Apa? Ternyata Ini Fakta Aslinya yang Belum Terungkap

Sehingga tak heran jika namanya yaitu Rasuna Said diabadikan oleh pemerintah menjadi salah satu nama jalan di Ibu Kota Jakarta.

Rasuna Said lahir di dekat Danau Maninjau di Sumatra Barat, 14 September 1910.

Sejak masih belia, dia sudah banyak berbicara tentang persoalan di sekitarnya. Ketekunan dan kecerdasannya telah menuntunnya menjadi asisten guru.

Baca Juga: Ditampilkan di Google Doodle, Siapa Siti Latifah Herawati Diah? Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya

Dengan bekal semangatnya itu, dia memotivasi kaumnya untuk berani bermimpi besar.

Pada tahun 1926, Rasuna Said diundang bergabung dengan Sarikat Rakyat serta pada tahun 1930, Ia terlibat dalam penyelenggaraan Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) seperti yang dikutip Tim Zona Banten dari Pikiran Rakyat dengan judul Rasuna Said Bukan Cuma Nama Jalan, Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.

Organisasi itu dikenal kritis terhadap praktik kolonialisme Belanda dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Baca Juga: Google Doodle Rayakan Hari Pahlawan dengan Tampilkan Sosok Ismail Marzuki, Ternyata Ini Alasannya

Pada 1931, Rasuna Said pindah ke Padang dan meluncurkan divisi perempuan PERMI.

Fokusnya adalah membuka sekolah sastra untuk perempuan di seluruh Sumatera Barat.

Lalu di tahun 1932, Rasuna Said ditangkap karena berbicara menentang kekuasaan Belanda.

Ribuan orang menghadiri persidangannya di Payakumbuh, pidato pembelaannya pun begitu menginspirasi dan disampaikan dengan tegas.

Saat usia 24 tahun, setelah bebas dari penjara pada 1934, Rasuna Said memulai karier jurnalistiknya dan menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.

Baca Juga: Wow! Ternyata Ini 3 Panti Jompo Mewah yang Ada di Indonesia, yang Terakhir Harganya Bikin Melongo

Selama beberapa tahun setelahnya, dia membuka lebih banyak sekolah untuk perempuan dan berbicara atas nama berbagai kelompok wanita Muslim.

Pada 1945, setelah bekerja tanpa lelah untuk menanamkan semangat nasionalisme dan antikolonialisme melalui tulisannya, Indonesia beroleh kemerdekaannya.

Pada 1974, Rasuna Said pun dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berkat jasa-jasanya.(Yusuf Wijanarko/Pikiran Rakyat)***

Editor: Salsabiela Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x