Selain itu, Johnny menyebutkan bahwa akan dibentuk tim khusus ‘emergency response team’ yang anggotanya terdiri dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk menjaga tata kelola data yang baik, serta melakukan asesmen lebih lanjut.
Dia berharap semua elemen masyarakat dapat membangun kekuatan nasional dalam menghadapi serangan hacker dan bergotong-royong menghadapi semua bahaya, termasuk di ruang digital.
Meskipun demikian, banyak masyarakat yang malah meminta bantuan kepada Bjorka untuk mengungkap kasus-kasus yang belum terungkap.
Beberapa saat lalu, Bjorka mengungkap siapa sosok yang diduga sebagai pembunuh aktivis HAM, Munir Said Thalib, yang dia sebut Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono.
Terbaru, Bjorka pun siap membongkar kasus Ferdy Sambo yang diduga menyeret nama Mendagri Tito Karnavian.***