Network
ZONABANTEN.com – Akhir-akhir ini, publik digemparkan dengan sosok peretas atau hacker, Bjorka yang telah membocorkan data-data pribadi pelanggan dari salah satu provider telekomunikasi.
Pada akhir Agustus lalu, hacker tersebut mengunggah sebanyak 1,3 miliar data pribadi pelanggan provider seperti NIK, nomor telepon, hingga tanggal registrasi yang dibobolnya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Tak hanya itu, Bjorka juga meretas data sejumlah negarawan, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Antonio Conte Berencana Mulai Merotasi Pemain Tottenham di antaranya Son Heung-min
Melihat hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengklaim bahwa Bjorka hanya memiliki data umum.
Johnny juga mengatakan jika data yang telah diretas oleh Bjorka bukan data spesifik dan ter-update.
“Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data beredar salah satunya oleh Bjorka, tapi data-data tersebut setelah ditelaah sementara adalah data-data yang bersifat umum. Bukan data-data spesifik dan bukan data ter-update,” ujar Menkominfo seperti yang dikutip ZONABANTEN.com dari ANTARA pada Selasa, 13 September 2022.
Menkominfo juga telah melakukan rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian untuk menelaah secara mendalam.
