Network
ZONABANTEN.com – Kekerasan pada anak kembali terjadi, kali ini menimpa seorang balita di Medan, Sumatera Utara. Tindak kekerasan pada anak itu diketahui berkat rekaman CCTV yang mengarah ke arah rumah korban.
Kisah yang mampu menguras emosi ini dibagikan melalui cuitan Twitter @debmanurung pada 27 Agustus 2022.
Pemilik akun tersebut merupakan ibu dari balita yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan seorang wanita yang diketahui juga tinggal tidak jauh dari kediaman korban.
Dikutip ZONABANTEN.com dari cuitan akun Twitter @debmanurung, sang ibu baru menyadari bahwa anaknya menjadi korban kekerasan saat hendak memandikan buah hatinya pada Senin sore (22 Agustus 2022).
Baca Juga: 28 Agustus Ada Hari Pony Express, Apa Itu? Berikut Sejarahnya
Anak tersebut mendapatkan luka lecet serta memar di bagian telinga akibat kekerasan yang dialaminya. Pada awalnya, balita tersebut dikira terjatuh yang mengakibatkan telinganya berwarna kebiruan karena memar.
Namun, ketika ditanyakan kepada pengasuh balita itu, sang anak tidak terjatuh maupun terbentur benda di sekitarnya.
Ketika ditanya, pengasuh tersebut mengatkan bahwa anak ini sempat digendong oleh seorang ibu-ibu dan dibawa sampai ke salah satu rumah yang ada di wilayah itu.
Pengasuhnya bercerita, bahwa balita (baby B) dan sang pengasuh sering bertemu dengan seorang ibu yang melakukan kekerasan ini. Menurutnya, ibu tersebut memiliki seorang anak laki-laki yang juga ada di tempat kejadian.
Ibu tersebut sempat meminta bantuan dari pengasuh baby B untuk mencarikannya pengasuh untuk anak laki-lakinya.
Ibu tersebut sempat menyambangi kediaman orang tua balita yang dijewernya dengan alasan akan memberikan baju untuk sang pengasuh yang sudah ia janjikan. Namun, kedua orang tua dari balita ini tidak berada di rumah.
“Si ibu ini minta gendong anakku. Mungkin karena udah ketemu beberapa kali di taman, sus kira ibu itu orang baik, ditambah katanya dia pengen punya anak perempuan, dikasihlah sama susku.” Tulis akun Twitter @debmanurung.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Talk That Talk’ TWICE Beserta Terjemahannya
Akan tetapi menurut pengakuan dari pengasuhnya, sang anak terus menangis ketika digendong oleh ibu tersebut.
Pada saat pengasuhnya akan mengambil balita dari gendongannya, ibu tersebut seperti berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dengan cara menyuruh suster (pengasuh) untuk menggendong anak lelakinya.
Sementara pengasuh menggendong anak lelakinya, ibu tersebut menggendong balita perempuan sambil berjalan dan menarik telinga sang anak berkali-kali.
Ibu balita tersebut juga menuliskan cuitan, “Lalu, sesampainya aku di rumah, aku sempat bertemu ibu itu dan kondisi anakku masih menangis. Disitu aku belum curiga, karena aku kira anakku menangis karena tidak suka digendong ibu tersebut. Tidak lama setelah bertemu dengan aku, ibu itu dan anaknya pulang dari rumahku.”
Setelah menyadari bahwa telinga sang anak mengalami memar dan pengasuhnya bercerita, lantas ibu balita ini melakukan pengecekan CCTV milik tetanggan yang mengarah ke kediamannya.
Baca Juga: Adegan Ikonik Setiap Member BLACKPINK Dalam MV Pink Venom yang Mampu Memukau Penggemar
Dari rekaman CCTV terbukti bahwa ibu yang sempat menggendong anaknya itu melakukan kekerasan dengan cara menarik telinga balita dengan keras, hingga kepala sang anak terpental beberapa kali dan mendapatkan luka memar tersebut.
Akibat kejadian ini, telinga baby B masih mengalami memar. Kedua orang tua balita ini pun segera mengajukan laporan tindak kekerasan pada anak ke jalur hukum, dibarengi dengan pengakuan dari pengasuhnya tersebut.***
