Network
ZONABANTEN.com - Deklarasi Pemuda Toleran ASEAN digelar oleh Pengurus Besar (PB) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII.
Deklarasi tersebut merupakan agenda terakhir dalam kegiatan ASEAN Women Interfaith Camp (AWIC) 2022 yang digelar oleh PB KOPRI PMII.
ASEAN Women Interfaith Camp (AWIC) 2022 sendiri dihelat di Hotel Acacia, Senen, Jakarta Pusat, Senin-Rabu, 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Tokyo Verdy Keok di Kandang Sendiri dari Tokushima Vortis, Pratama Arhan Hanya...
“Kita pemuda ASEAN, akan menjadi garda terdepan menyuarakan toleransi dan inklusivitas di negara-negara ASEAN. Kita pemuda ASEAN, akan menjadi agen dalam penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang terjadi di ASEAN, karena diskriminasi terhadap perempuan sama dengan diskriminasi terhadap hak asasi manusia. Kami adalah pemuda ASEAN, Dengan nilai-nilai besar dan Kebaikan Akan Menjadi Generasi yang membawa perubahan,” bunyi deklarasi yang dibacakan oleh Ketua PB KOPRI PMII, Maya Muizzatil Lutfillah.
Peserta AWIC sendiri berasal dari 10 negara ASEAN dan 1 utusan yang berasal dari Nigeria.
Kemudian, perwakilan dari Indonesia terdiri dari KOPRI PMII se-Indonesia, GEMABUDHI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Keluarga Besar Mahasiswa Konghucu Indonesia (KBMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), KOHATI, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), MUBADALAH, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan komunitas keagamaan lainnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Bunga dan Temukan Apa yang Membuat Dirimu Unik
Ketua PB KOPRI PMII, Maya Muizzatil Lutfillah, mengatakan bahwa keberadaan agen perdamaian perempuan sangat penting.
Hal tersebut ditunjang pula oleh banyaknya komunitas perempuan yang berkomitmen di bidang perdamaian.
