Network
ZONABANTEN.com – Pengungkapan kasus pembunuhan berencana Brigadir J masih terus berlanjut hingga saat ini.
Kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan istrinya serta beberapa anggota kepolisian lainnya sebagai tersangka.
Hari ini, saga kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut memasuki babak baru.
Baca Juga: Tokushima Vortis, Lawan Tokyo Verdy Tengah Pekan ini, Dilatih Mantan Pelatih Real Madrid!
Tim Dokter Forensik menyampaikan hasil dari autopsi ulang dari Brigadir J pada hari Senin, 22 Agustus 2022 di Mabes Polri, Jakarta.
Ketua Tim Dokter Forensik, dr Ade Firmansyah mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan tidak ada bekas kekerasan selain luka dari senjata api.
Dikutip Zona Banten dari PMJ News, Ade Firmansyah mengatakan, “Sesuai dengan hasil pemeriksaan kami baik saat melakukan autopsi, pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan, dan mikroskopik, bahwa tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api.”
Baca Juga: Ada Bunker Berisi Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo? Ini Kata Polisi
“Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,” ungkap Ade.
Sebelumnya, dikutip Zona Banten dari PMJ News, Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr Yulia Budiningsih mengatakan, masyarakat perlu bersabar dan tidak berasumsi dalam penyidikan kasus kematian Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Yulia Rabu, 27 Juli 2022.
“Kalau pekerjaan forensik itu kan pemeriksaan apa yang dilihat faktanya apa, kemudian didokumentasikan buat kesimpulan,” ujar Yulia.
Yulia menyayangkan banyaknya pemberitaan yang cenderung berasumsi dan menggiring opini yang mendiskreditkan dokter forensik dalam bertugas.
“Tapi sekarang yang bertaburan beritanya tentang asumsi, pemeriksaannya seolah-olah tidak sesuai, tidak profesional, itu yang saya sayangkan.”
Baca Juga: Tokushima Vortis, Lawan Tokyo Verdy Tengah Pekan ini, Dilatih Mantan Pelatih Real Madrid!
“Jadi maksudnya, saya mengimbau kepada masyarakat bersabar,” paparnya.
Asumsi dan penggiringan opini yang dibuat oleh pihak tertentu membuat dokter forensik menjadi tidak nyaman saat bertugas.
Hal tersebut membuat ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam kasus terkait Brigadir J.
“Jadi menunggu fakta aja, nanti toh akan dibuka semua hasilnya gitu,” tuturnya.
Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***
