Network
Semua hewan untuk qurban harus diperiksa dan diperlakukan sesuai protokol kesehatan hewan yang berlaku.
Dikutip ZONABANTEN.com dari PRMN dan Antara, Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum, penggunaan hewan yang terinfeksi PMK sebaiknya dihindari.
“Walaupun dari sisi keabsahan menurut fatwa masih sah, tapi kami dari MUI Medan menghimbau sebaiknya penggunaan hewan (untuk qurban) yang terinfeksi (PMK) dihindari,” Ujarnya.
“Sebab, seringan apapun gejalannya, hal tersebut tetaplah penyakit,” Lanjut Matsum.
Baca Juga: Tokyo Verdy Obok-obok Juara Liga Jepang, Pratama Arhan yang Sudah Masuk Skuad Lakukan Hal Ini
Senada dengan yang disampaikan MUI Medan, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa dalam keadaan tertentu, qurban boleh tidak dilakukan, bahkan tidak bisa dipaksakan.
“Hukum qurban itu sunnah muakkad, sunnah yang dianjurkan, bukan wajib. Artinya, dalam kondisi tertentu dimana qurban tak dapat dilaksanakan, maka tidak boleh dipaksakan,” Kata Gus Yaqut.
Bagi anda yang kesulitan memesan hewan kurban di daerah sendiri, jangan khawatir.
Pemesanan hewan kurban saat ini menjadi lebih mudah dengan kemajuan teknologi yang ada, karena hal tersebut sekarang dapat dilakukan melalui pemesanan online atau daring, dan akan didistribusikan kepada yang sangat membutuhkan.
Hewan kurban tersebut akan didistribusikan ke sejumlah daerah, terutama yang sangat membutuhkan namun terkendala akan banyak hal, seperti misalkan warga yang tinggal di daerah pelosok dan sulit untuk dijangkau.
