ZONABANTEN.com - CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini menerima delegasi dari Indonesia di Gigafactory Tesla di Texas, Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut Elon Musk bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, dan Anindya Bakrie, Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri.
Elon Musk sangat bersemangat selama pertemuan, tampaknya sebagian karena tawaran sukses CEO untuk Twitter.
Elon Musk bahkan setuju untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo selama kunjungannya mendatang ke Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut dilaporkan membahas sejumlah topik, di antaranya adalah cadangan nikel Indonesia, yang akan berharga bagi Tesla dan upaya produksi baterainya.
Nikel adalah komponen penting dari baterai kendaraan listrik, seperti 4680 sel yang akan digunakan Tesla untuk proyek-proyek seperti Cybertruck, Tesla Semi, dan Roadster generasi berikutnya.
Sayangnya, Pemerintah melarang ekspor bijih nikel mulai 1 Januari 2020.
Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019 yang diteken oleh menteri saat itu, Ignasius Jonan pada 28 Agustus 2019.
Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri, Anindya Bakrie dalam akun Instagram resminya @anindyabakrie mengatakan, “Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.”