ZONABANTEN.com - Cita-citanya memiliki mobil Pajero Sport akhirnya terwujud. Namun siapa sangka pemilik jembatan penyeberangan Rumambe Kabupaten Karawang, Muhammad Endang Junaedi (62) membeli mobil Pajero Sport dengan uang koin Rp500 yang telah dikumpulkan selama berbulan-bulan.
"Mau beli mobil Pajero buat istri, kebetulan kemarin ulang tahun," katanya, saat mendatangi ruang pamer mobil di wilayah Cikampek, Karawang, Jabar, pada hari Kamis, 7 April 2022.
"Mau beli mobil Pajero buat istri, kebetulan kemarin ulang tahun," katanya, saat mendatangi ruang pamer mobil di wilayah Cikampek, Karawang, Jabar, pada hari Kamis, 7 April 2022.
Rencananya kata Pak Endang, mobil Pajero yang akan dibeli itu bukan untuk dirinya, tapi untuk sang istri agar bisa jalan-jalan dengan cucunya.
Baca Juga: Bisa Tahan Lapar Lebih Lama, Berikut Lima Makanan Penambah Energi untuk Bekal Puasamu
Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa pak Endang merupakan pengusaha jembatan penyeberangan yang terbuat dari rangkaian perahu ponton di Dusun Rummabe II, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang.
Sebagian besar yang menggunakan jasa penyeberangan yang tarifnya Rp2.000 itu adalah karyawan pabrik di wilayah Ciampel.
Ketika mendatangi showroom mobil, Endang membawa uang recehan koin Rp500 dengan total Rp133 juta. Uang itu kemudian menjadi uang muka pembelian mobil Pajero Sport.
Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa pak Endang merupakan pengusaha jembatan penyeberangan yang terbuat dari rangkaian perahu ponton di Dusun Rummabe II, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang.
Sebagian besar yang menggunakan jasa penyeberangan yang tarifnya Rp2.000 itu adalah karyawan pabrik di wilayah Ciampel.
Ketika mendatangi showroom mobil, Endang membawa uang recehan koin Rp500 dengan total Rp133 juta. Uang itu kemudian menjadi uang muka pembelian mobil Pajero Sport.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari ke 7 Ramadhan untuk Wilayah Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, dan Madiun
Sebanyak 1.330 uang recehan koin itu dikemas dengan menggunakan kantong kresek yang kemudian dibawanya dengan menggunakan karung.
Dia juga mengakui bahwa uang recehan itu merupakan hasil dari pembayaran jasa jembatan penyeberangan yang dikelolanya di Wilayah Klari, Karawang.***
Sebanyak 1.330 uang recehan koin itu dikemas dengan menggunakan kantong kresek yang kemudian dibawanya dengan menggunakan karung.
Dia juga mengakui bahwa uang recehan itu merupakan hasil dari pembayaran jasa jembatan penyeberangan yang dikelolanya di Wilayah Klari, Karawang.***