Polemik Kenaikan Harga Pertalite dan Gas Elpiji Diklaim Dapat Menyebabkan Laju Inflasi

- 7 April 2022, 17:08 WIB
Polemik Kenaikan Harga Pertalite dan Gas Elpiji Diklaim Dapat Menyebabkan Laju Inflasi / Instagram @sujud_poto
Polemik Kenaikan Harga Pertalite dan Gas Elpiji Diklaim Dapat Menyebabkan Laju Inflasi / Instagram @sujud_poto /

 

ZONABANTEN.com - Pertimbangan pemerintah yang akan menaikkan harga Pertalite dan elpiji tiga kilogram, dijadikan sebagai respon adanya kenaikan harga minyak dunia yang diprakirakan memberi tekanan terhadap laju inflasi di dalam negeri.

Yusuf Rendy Manilet, selaku Pengamat ekonomi dari lembaga kajian Center of Reform on Economics (Core), memperhitungkan tanpa adanya faktor kenaikan harga Pertalite dan elpiji, tekanan inflasi sudah relatif tinggi.
 
Hal ini karena dipengaruhi oleh berbagai hal. Termasuk di dalamnya kenaikan harga energi global, kebijakan tarif PPN, harga Pertamax yang sudah naik terlebih dahulu, dan pola musiman ketika memasuki bulan Ramadhan.
 
 
"Sekarang ditambah wacana kenaikan Pertalite dan elpiji tentu tekanan terhadap inflasi di tahun ini berpeluang semakin lebih tinggi," ujar, Yusuf, saat dihubungi di Jakarta, Kamis 7 April 2022.
 
Yusuf menyampaikan bahwa hal yang perlu diwaspadai apakah kenaikan inflasi ini masih bisa ditempuh oleh daya beli masyarakat atau tidak.
 
Selanjutnya, ia menjelaskan jika berbicara tentang kelas pendapatan, kenaikan harga Pertalite dan elpiji pada kelas pendapatan menengah hanya akan memberikan dampak yang relatif kecil, namun yang perlu diperhatikan adalah kelompok pendapatan menengah ke bawah.
 
"Tekanan inflasi akan terasa lebih berat untuk kelompok ini, apalagi mereka yang belum sepenuhnya bisa pulih dari pandemi akibat misalnya belum masuk lapangan kerja utama. Padahal tengah tahun masih termasuk dalam kuartal II, di mana pertumbuhan kuartal ini bisa didorong tinggi, karena terdapat momentum Ramadhan," ujarnya.
 
 
Fahmy Radhi, seorang Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, melihat polemik kenaikan harga Pertalite dan elpiji tiga kilogram berpotensi akan mengakibatkan kepanikan berbelanja atau panic buying.
 
Ia menjelaskan, bahwa kelangkaan Pertalite yang terjadi di sejumlah SPBU kemungkinan disebabkan karena masyarakat mengalami kepanikan berbelanja setelah mendengar wacana kenaikan tersebut.
 
Dalam hal ini, Fahmy, meminta agar harga Pertalite dan elpiji tiga kilogram tidak jadi dinaikkan dalam waktu dekat ini. Pemerintah juga dirasa masih perlu menunggu sampai harga minyak dunia sudah mencapai keseimbangan pasar.
 
"Kenaikan Pertalite dan gas melon akan menaikkan inflasi dan makin memperburuk daya beli masyarakat serta memperberat beban rakyat, terutama rakyat miskin," jelasnya.***
 

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x