Network
ZONABANTEN.com – Uji coba minyak goreng bekas sebagai bahan bakar untuk menerbangkan pesawat penumpang terbesar di dunia yaitu Airbus A380 telah menunjukkan keberhasilan.
Minyak goreng bekas digunakan oleh perusahaan penerbangan Airbus sebagai bahan bakar alternatif yang diklaim mereka merupakan salah satu bahan bakar udara berkelanjutan.
Perusahaan penerbangan tersebut mengumumkan bahwa pesawat Airbus A380 telah berhasil menyelesaikan uji coba terbangnya dengan tenaga dari 100 persen bahan bakar udara berkelanjutan yaitu minyak goreng bekas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Cuti Bersama Lebaran 4 Hari
Pesawat Airbus A380 tersebut lepas landas dari Bandara Blagnac di Toulouse pada tanggal 25 Maret 2022.
Menurut perusahaan Airbus, uji coba terbang berlangsung sekitar tiga jam menggunakan 100 persen SAF (bahan bakar udara berkelanjutan). Bahan bakar tersebut digunakan pada mesin pesawat yang bernama Rolls-Royce Trent 900.
SAF diproduksi di Normandia dan dibuat dari Hydroprocessed Ester dan Fatty Acids, yang bahan bakarnya utamanya berasal dari minyak goreng bekas maupun limbah lemak lainnya.
Perusahaan penerbangan Airbus mengatakan bahwa uji coba penerbangan kedua juga dilakukan menggunakan pesawat Airbus A380 pada 29 Maret 2022.
Baca Juga: Source Music Rilis Pernyataan Mengenai Rumor Penindasan Sekolah Kim Garam LE SSERAFIM
Pesawat penumpang tersebut lepas landas dari Toulouse menuju Nice, di mana SAF diuji selama lepas landas dan mendarat.
Menurut perusahaan Airbus, meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi cara utama mereka untuk mencapai ambisi industri dengan nol emisi karbon pada tahun 2050.
Perusahaan tersebut juga mengklaim bahwa penggunaan SAF dapat berkontribusi mengurangi produksi emisi karbon sebesar 53 persen sampai 71 persen.
Sebelumnya, juga pernah dilakukan uji coba penerbangan terhadap pesawat Airbus A350 dan A319neo dengan menggunakan SAF. Uji coba tersebut pun dilaporkan berhasil.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Depok 5 Ramadhan 1443 H, 7 April 2022, Bisa di Download!
Perusahaan Airbus mengatakan bahwa semua pesawat Airbus disertifikasi untuk melakukan penerbangan dengan menggunakan 50 persen SAF yang dicampur dengan minyak tanah.
Akhir dekade ini, perusahaan penerbangan tersebut berencana untuk mencapai sertifikasi penggunaan 100 persen SAF.***
