Atas riset tersebut, BMKG mengapresiasinya karena para peneliti telah melakukan edukasi mengenai adanya ancaman tsunami tersebut kepada masyarakat.
“Kami apresiasi hasil riset tersebut. Para peneliti mengedukasi perihal adanya ancaman kepada masyarakat” ujar Rahmat Triyono Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, melansir dari laman IG @infobmkg Minggu 27 September 2020.
Meskipun begitu, Rahmat Triyono menambahkan, jika ancaman tsunami tersebut belum ada yang dapat memprediksi waktunya.
"Ancaman itu terjadi atau tidak, belum ada yang bisa memprediksi secara tepat kapan terjadinya. Namun adanya potensi itu memang betul," lanjut Rahmat Triyono.
***