Network
ZONABANTEN.com - Indonesia memperkirakan 86,6 persen penduduknya telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona.
Meski baru sekitar setengahnya yang telah divaksinasi lengkap.
Menurut penjelasan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di dalam keterangan pada Jumat 18 Maret 2022, Pemerintah menggelar survei seroprevalensi pada November dan Desember sebagai dasar penetapan kebijakan publik terhadap virus tersebut.
Sekitar 99,1 persen orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin membawa antibodi Covid-19, dibandingkan dengan 73,9 persen untuk yang tidak divaksinasi.
Indonesia, rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia, melakukan survei untuk melihat apakah itu dapat mengurangi pembatasan lebih jauh menjelang bulan puasa Ramadhan.
Pemerintah telah membatalkan persyaratan pengujian untuk perjalanan domestik.
Masih terus berupaya meningkatkan vaksinasi untuk memungkinkan orang merayakan Idul Fitri lebih bebas untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia yang juga terlibat dalam survei tersebut menyampaikan bahwa secara umum, tingkat antibodi yang terdeteksi pada populasi lokal cukup tinggi untuk membantu melindungi orang dari penyakit parah.
Penelitian ini melibatkan 20.510 orang berusia satu tahun ke atas di seluruh provinsi, dengan fokus pada daerah perkotaan yang padat penduduk.***
