Mendag Jelaskan Bahwa Pabrik Minyak Goreng Berkelanjutan Produksinya

- 14 Maret 2022, 21:55 WIB
Ilustrasi Minyak Goreng
Ilustrasi Minyak Goreng /

ZONABANTEN.com – Minyak goreng telah menjadi bahan pembicaraan di kalangan warga seiring dengan keberadaan.

Dilansir dari laman ANTARANEW, menteri Perdagangan (Mendag) berkomentar atas kelangkaan minyak goreng.

Mendag, Muhammad Lutfi menyatakan bahwa pabrik minyak goreng melakukan produksi berkelanjutan.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Selasa, 15  Maret 2022. Sinetron Ikatan Cinta Tayang Lebih Malam

Tanggapan tersebut disampaiken setelah kunjungan mendadak ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Dari pengamatannya di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di Jakarta itu, puluhan juta liter minyak goreng diproduksi berkelanjutan dan siap didistribusikan ke konsumen.

“Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah”.

“Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," ujar Mendag melalui pernyataan ke media di Jakarta, Senin.

Mendag Lutfi juga berkesempatan wawancara berbicara langsung kepada awak angkutan yang mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat dan memeriksa penjualan minyak goreng di pasar dan pusat penjualan.

Baca Juga: Ketahui Jenis Kesepian ini, Agar Kamu Bisa Menemukan Solusi untuk Mengatasinya

Dalam kunjungan ini Mendag Lutfi ditemani Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan disambut oleh CEO PT BKP Fenika Widjaja.

Di periode 1 – 12 Maret 2022 PT BKP telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng, sejumlah  12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara dan rata- rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter per hari.

Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari.

Produksi minyak goreng PT BKP dilakukan setiap hari nonstop selama dua puluh empat jam dalam seminggu.

CEO PT BKP Fenika menjelaskan kedua pabrik PT BKP yang berlokasi di Marunda dimaksudkan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia. Sementara abrik minyak goreng di Gresik untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia.

Dari total produksi yang dihasilkan dan sisa produksi sebelumnya, PT BKP telah membagikan distribusi minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia pada periode 1 – 12 Maret 2022 sebanyak 26,14 juta liter.

Baca Juga: Dita Karang, Soodam, dan Zuu Secret Number Rilis Lagu ‘Love Maybe’ Untuk OST A Business Proposal

Wilayah distribusinya, lanjut Fenika, mencakup pasar modern nasional (7,58 juta liter), Jabodetabekser (4,82 juta liter), Jawa Barat (1,67 juta liter), Sumatra 1 yaitu Sumatra Utara dan Sumatra Barat (233,39 ribu liter), Sumatra 2 yaitu Lampung, Sumbagsel, dan Jambi (478,96 ribu liter), Kalimantan (339,64 ribu liter), Jawa Tengah (5,18 juta liter), Jawa Timur (3,52 juta liter), Bali- Nusa Tenggara (1,48 juta liter), dan Sulawesi (830,43 ribu).

Mendag menyatakan akan lanjut untuk mengamati produksi dan distribusi minyak goreng.

“Sesuai arahan Presiden, Kementerian Perdagangan akan terus mengawal ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat hingga kembali normal,” imbuh Mendag Lutfi.

Mendag menyampaikan Kemendag juga berjanji untuk berkelanjutan memantau produksi dan distribusi minyak goreng, baik ke ritel modern maupun ke pasar rakyat agar masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan mudah pada hari-hari ini, puasa sampai Lebaran.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah