Network
ZONABANTEN.com – Batavia adalah nama yang diberikan kepada ibukota negara RI, Jakarta, saat kita dalam masa penjajahan Belanda.
Hal ini tentu bukan menjadi hal yang asing bagi kita, terutama karena sejarah Indonesia sudah mulai diajarkan sejak duduk dibangku Sekolah Dasar.
Tapi, apakah anda tahu asal usul dari nama “Batavia” itu sendiri?
Dikutip ZONABANTEN.com dari Batavia Digital, nama ‘Batavia” diambil nama suku dengan nama yang sama.
Baca Juga: Skill Life Long Learning, 5 Tips Menjadi Pembelajar yang Lapar Ilmu dan Haus akan Pengalaman
Batavia adalah sebuah suku Germanik yang tinggal di tepi sungai Rhein pada zaman Kekaisaran Romawi.
Ternyata, Bangsa Belanda dan sebagian besar bangsa Jerman adalah keturunan dari suku ini.
Menurut Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, nama “Batavia” diambil dari Batavieren yang merupakan nenek moyang bangsa Belanda
Batavia juga merupakan nama sebuah kapal layar tiang tinggi yang cukup besar buat Belanda (VOC) dan dibuat pada 29 Oktober 1628 serta dinahkodai oleh Kapten Adriaan Jakobsz.
Namun, didalam sejarah, tidak jelas dijelaskan, apakah nama kapal tersebut yang merupakan awal dari nama Batavia.
Atau bahkan sebaliknya, pihak VOC yang menggunakan nama Batavia untuk menamai kapalnya.
Kapal tersebut akhirnya kandas di di pesisir Beacon Island, Australia Barat.
Diketahui bahwa seluruh awaknya yang berjumlah 268 orang berlayar dengan perahu sekoci darurat menuju kota Batavia (Jakarta) ini.
Batavia atau Batauia adalah nama yang diberikan orang Belanda pada koloni dagangan yang sekarang tumbuh menjadi Jakarta, Ibu Kota Indonesia.
Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten.
Baca Juga: Lirik Lagu Tujuh Belas - Tulus, Nostalgia Tulus Pada Kenangan Masa Sekolah
Dari kota pelabuhan inilah, VOC mengendalikan perdagangan dan kekuasaan militer dan politiknya di wilayah Nusantara.
Nama Batavia ini dipakai sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika bangsa Hindia-Belanda jatuh ke tangan penjajahan Jepang.***
