Cuaca Ekstrim Sering Terjadi Di Sumsel, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Minta Masyarakat Waspada

- 23 Mei 2020, 12:21 WIB
ILUSTRASI cuaca.*
ILUSTRASI cuaca.* /PIXABAY

ZONABANTEN.com - Kondisi cuaca di Propinsi Sumatera Selatan pada bulan Mei ini memasuki masa peralihan atau pancaroba. Tepatnya masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau. Berdasarkan proyeksi dari divisi klimatologi, stasiun meteorologi SMB II Palembang bulan depan atau Juni, Sumatera Selatan akan memasuki musim kemarau.

Demikian diangkapkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan, Jumat (22/5) via telpon. Pria yang sebelumnya bertugas di Stasiun Meteorologi Bawean Gresik ini mengatakan di masa transisi ini, potensi terjadinya hujan, angin kencang dan puting beliung sangat besar.

Baca Juga: Polda Banten : Aktifitas Di Pelabuhan Merak Sepi Jelang Idul Fitri

“Kita (Sumatera Selatan) masih dalam masa transisi,” ujar Indra – sapaan Desindra.

“Hujan, angin kencang dan puting beliung berpotensi terjadi karena kondisi atmosfer yang tidak stabil,” jelasnya.

Menurut Indra, saat ini muncul tropical cyclone di sebelah barat sumatera. Walaupun jauh tapi dampak membuat di wilayah Sumatera Selatan menjadi daerah belokan angin.

Baca Juga: Herman Deru : Waspadai Masyarakat ' Cak-cak Miskin ' di Tengah Pandemi Covid-19

“Belokan angin ini menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan maupun awan CB (cumulonimbus),” jelas Indra.

Ia menambahkan, di Sumatera Selatan tengah terjadi sirkulasi pergerakan awan berskala besar dari barat ke timur, dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Hal ini berpengaruh pada curah hujan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Sumatera Selatan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x