Jasa Travel Bodong Jadi Solusi Pemudik Nekat Dari Zona Merah

- 12 Mei 2020, 09:32 WIB
Kendaraan yang digunakan oleh travel gelap untuk mengangkut pemudik yang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya.**
Kendaraan yang digunakan oleh travel gelap untuk mengangkut pemudik yang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya.** /ANTARA

ZONA BANTEN – Menjelang lebaran, keinginan untuk pulang kampung, masih ada di benak sebagian warga. Bahkan ada yang mencoba putar otak untuk mencuri kesempatan pulang ke kampung halaman di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Akibatnya, jasa travel bodong pun menjadi laris dipergunakan sejumlah warga dari kawasan zona merah seperti Jakarta, Tangerang untuk pulang ke daerah seperti ke Cianjur.

Pemudik nekat ini rela merogok kocek sebesar Rp.400.000 per orang agar bisa menggunakan jasa travel bodong ini. 

Para penyedia jasa pun berani menjamin para calon penumpangnya agar dapat pulang ke kampung halaman di Cianjur tanpa terkena razia petugas di sejumlah pos pemeriksaan PSBB.

“Sempat kepikiran untuk pakai jasa travel itu, supaya bisa mudik ke Cianjur. Tapi enggak jadi, karena keluarga di sana juga menyarankan supaya saya tidak pulang dulu,” ujar seorang calon pemudik asal Jakarta, Ina (34) dihubungi melalui telepon, Senin 11 Mei 2020, seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Demi Bisa Mudik dari Zona Merah ke Cianjur, Jasa Travel Bodong Laris

Keluarganya meminta agar dia bersabar untuk tidak pulang kampung. Setidaknya, dengan begitu ia bisa berkontribusi untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

Beberapa teman satu kantornya bahkan sudah ada yang nekat pulang dan lolos pemeriksaan menuju ke Cianjur. Menurutnya, travel bodong itu menjemput para penumpang untuk kemudian berangkat dari Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB.

“Memang sedih banget karena tidak bisa pulang kampung dan berkumpul sama keluarga. Tapi ya, bagaimana lagi karena ini pilihan tepat supaya pandemi corona bisa cepat selesai,” ucapnya.

Ia pun berusaha berpikir bijaksana, karena meski tidak bertemu secara fisik, masih banyak akses teknologi yang bisa dimanfaatkan. Antara lain degan menggunakan panggilan video untuk melepas rindu dengan keluarga.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x