Menurut Ombudsman, Dua Pekan Terakhir 'Panic Buying' Minyak Goreng Menurun

- 22 Februari 2022, 22:08 WIB
Tangkapan layar - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika Saat Berbicara dalam Temu Media Secara Virtual, Selasa, 22 Februari 2022
Tangkapan layar - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika Saat Berbicara dalam Temu Media Secara Virtual, Selasa, 22 Februari 2022 /ANTARANEWS

ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS, bahwa Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengambil kesimpulan terrkait dengan minyak Goreng.

Aonggota Ombudsman RI ini menyimpulkan bahwa di dua pekan terakhir, pembelian panik atau "panic buying" minyak goreng kian menurun bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

"Hal yang dapat kami simpulkan adalah 'panic buying' berkurang dalam dua pekan dibandingkan sebelumnya," sebut Anggota Ombudsman RI, Yeka saat temu media bertemakan "Minyak Goreng Masih Langka" secara virtual, Selasa.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Dukung JKN-KIS Setelah Peroleh Penghargaan Internasional

Selain itu, Ombudsman RI mendapatkan bahwa harga minyak goreng di ritel modern mempunyai tingkat kepatuhan relatif tinggi pada Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Hal ini karena mudah diintervensi, sehingga harga di ritel modern memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Jangan sampai kasus beras terjadi, di mana harga di pasar tradisional lebih tinggi dari di ritel modern," kata Yeka.

Kendati demikian, Yeka menyebutkan bahwa stok minyak goreng masih langka atau terbatas, baik di ritel modern maupun di pasar tradisional.

Baca Juga: 5 Tips Berbelanja Aman Saat Pandemi Covid-19, Utamakan Protokol Kesehatan

"Intinya, secara keseluruhan, ketersediaan minyak goreng ini masih langka," ujar Yeka.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x