22 Februari sebagai Hari Masjid Istiqlal, Kondisi Masjid Setelah Renovasi

- 22 Februari 2022, 12:36 WIB
22 Februari sebagai Hari Masjid Istiqlal, Kondisi Masjid Setelah Renovasi
22 Februari sebagai Hari Masjid Istiqlal, Kondisi Masjid Setelah Renovasi /Humas Setkab

ZONABANTEN.com - Siapa yang tidak tahu masjid terbesar di Asia Tenggara? Besar dan Kokoh salah satu fakta awal Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal dibangun pada 24 Agustus 1961 yang awal pembangunannya diresmikan oleh Presiden Soekarno. Kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Setelah 43 tahun berdiri, pada tahun 2020 dilakukan renovasi di lingkungan masjid Istiqlal. Inilah renovasi yang paling pertama semenjak Masjid Istiqlal dibangun dalam perbaikan cagar budaya ini.

Dilansir dari konferensi pers oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dalam channel youtube masjid Istiqlal TV, klik link berikut : KLIK DISINI.

Baca Juga: 22 Februari, Peringatan Hari Kepanduan Sedunia Cikal Bakal Gerakan Pramuka di Indonesia

Informasi yang diberikan oleh Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. 'Meski sudah diresmikan renovasinya, tapi tidak otomatis bahwa kita ini akan membuka total kegiatan-kegiatan seperti sebelumnya' kata K.H Nasaruddin.

'Yang paling pertama pertimbangan kita saat ini karena mengikuti protokol kesehatan' kata K.H Nasaruddin.

'Instruksi Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2021, memang masjid itu boleh dibuka tetapi hanya 50 persen. Tapi dari 50 persen kapasitas masjid Istiqlal 200 ribu orang. 50 persen dari 200 ribu orang berarti 100 ribu. Menghadapi orang per orang dengan titik-titik tertentu.'kata K.H Nasaruddin.

'Misalnya pada lantai 2, di lantai 2 itu kan hanya ada pintu-pintu tertentu. Nah saya bayangkan nanti 50 persen dari total jamaah dalam pintu yang sama itu pasti akan terjadi kerumunan.' kata K.H Nasaruddin.

Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan 22 Februari sebagai Hari Pendirian, Berikut Penjelasan dan Sejarahnya

'Kemudian di basement juga, parkiran kita kan bentuknya berbeda itu terkonsentrasi pada pintu masuk menuju ke basement lantai 1.' kata K.H Nasaruddin.

'Bagaimana mungkin 100 ribu orang akan ada di pintu yang sama dan sangat terbatas. Nah maka dari itu ini bukan masjid seperti di kampung atau daerah yang bisa menambung 10 ribu orang, melainkan 100 ribu orang maka kita pun akan berhadapan dengan persoalan' kata K.H Nasaruddin.

'Meminimalisir resiko-resiko yang terjadi maka masjid Istiqlal sambil melakukan pembenahan-pembenahan teknis, maka kami belum membuka secara umum walaupun ada Jum'atan tapi hanya untuk internal saja karena disini juga ada pekerja.'kata K.H Nasaruddin.

'Itu pun mimbarnya juga belum dipakai karena masih ada penyempurnaan.' kata K.H Nasaruddin.

Baca Juga: Baca Al-Quran di Luar Angkasa, Pangeran Arab Saudi Jadi Muslim Arab Pertama yang Terbang dengan NASA

'dan yang terakhir, saya ingin juga sampaikan masjis Istiqlal ini juga tentu akan sangat merindukan jamaahnya. Tetapi, kita mohon juga kepada semua jamaah masjid Istiqlal ini juga harus tunduk pada protokol' kata K.H Nasaruddin.

'Kami akan terus berkordinasi dengan panitia pak Doni yaitu satgas covid-19. Nanti pada saatnya kami undang sekali lagi. Kondisi objektif masjid Istiqlal itu seperti ini.'kata K.H Nasaruddin.

'InsyaAllah kalau segalanya sudah memungkinkan, ya angka-angka penurunan covid-19 sudah memungkinkan maka kami akan buka.Tetapi tidak dibuka juga langsung sekaligus melainkan terbatas karena khawatir terjadi kerumunan di titik tertentu seperti bagian tangga, apalagi saat jamaah rebutan pulang atau mengambil mobilnya.' kata K.H Nasaruddin.

'Pintu-pintu dan pintu di basement sangat sedikit. Saya mohon pengertiannya secara bersama-sama kita berdoa. Masjid Istiqlal ini dapat dibuka dan segera digunakan seperti biasanya.'kata K.H Nasaruddin.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Setneg Masjid Istiqlal TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x