Jumlah COVID-19 Menurun, Pemerintah Indonesia akan Potong Masa Karantina Para Wisatawan

- 15 Februari 2022, 05:33 WIB
Jumlah COVID-19 Menurun, Pemerintah Indonesia akan Memotong Masa Karantina Para Wisatawan
Jumlah COVID-19 Menurun, Pemerintah Indonesia akan Memotong Masa Karantina Para Wisatawan /

ZONABANTEN.com - Pemerintah Indonesia mengatakan pada Senin 14 Februari 2022, bahwa pihaknya berencana untuk memotong masa karantina bagi para wisatawan, baik orang asing maupun warga negara yang sudah mengikuti vaksinasi penguat (vaksin booster), dari lima hari menjadi hanya tiga hari dengan petunjuk resmi pada tanda-tanda penurunan kasus COVID-19.

Luhut Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, mengatakan bahwa aturan baru akan berlaku mulai pada 1 Maret, atau lebih awal tergantung pada situasinya, dan karantina dapat dicabut pada 1 April jika situasinya semakin membaik.

"Tanda-tanda kita sudah mencapai puncak sudah ada, dilihat dari penurunan kasus baru harian, kasus aktif, dan angka rawat inap," ujar Luhut dalam jumpa pers secara daring, Senin 14 Februari 2022.

"Jawa dan Bali sekarang melihat kecenderungan yang melambat (dalam jumlah kasus baru harian), tetapi beberapa daerah (lain) di luar Jawa mulai mengalami peningkatan," ucapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Spring Day' - BTS , Berkaitan dengan Tragedi Ferry Sewol

Dalam jumpa pers yang sama, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Perekonomian, menyampaikan bahwa bubble perjalanan untuk pengunjung dari Singapura ke Batam dan Bintan, akan dimulai pada 18 Februari 2022 dan pengaturan bebas karantina akan meluas ke pulau ketiga, Karimun.

Namun ia tidak memberikan rincian lainnya.

Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran, dalam tanggapan tertulis atas pertanyaan di Parlemen, pada hari Senin 14 Februari, menyatakan jika Singapura dan Indonesia sedang bekerja sama dalam menuju penataan untuk memfasilitasi perjalanan bebas karantina dua arah, bagi wisatawan yang melakukan vaksinasi penuh antara Singapura dan Batam serta Bintan, sebagai bagian dari rencana dua negara tersebut untuk secara bertahap membuka kembali perbatasan sambil mengelola risiko kesehatan masyarakat.

Iswaran juga menjelaskan angka jumlah pemudik antara Singapura, Batam, dan Bintan. Pada tahun 2019, rata-rata jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang feri secara total sekitar 146.000 seminggu.

Baca Juga: Kedatangan Pasukan Jerman untuk Memperkuat Baltik di Tengah Kisruhnya Ukraina

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: TheStraitsTime


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah