Komnas HAM Prihatinkan Kekerasan Polisi pada Warga Desa Wadas

- 9 Februari 2022, 12:44 WIB
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara /@Bekahapsara

ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARA, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI sesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian pada warga dan pendamping hukum warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Komnas HAM RI juga menyesalkan adanya penangkapan terhadap sejumlah warga yang sampai rilis ini dikeluarkan masih ditahan di Polres Purworejo," kata Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Rabu.

Menurut Komnas Ham bahwa tindakan kekerasan oleh polisi kepada warga ini sebagai ekor dari warga yang menolak desanya dijadikan lokasi penambangan "quarry".

Baca Juga: Ratusan Polisi Datang ke Wadas hingga Warga Ketakutan, Berikut Kronologis Lengkapnya

Yang akhirnya, terjadi kericuhan dalam proses pengukuran lahan warga untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas, sebut Komnas HAM.

Menyikapi kondisi ini, Komnas HAM RI mengeluarkan seruan atau menyerukan empat poin penting.

Pertama, memohon Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk menangguhkan pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang sudah setuju untuk pengukuran.

Kedua, Komnas HAM memohon Polda Jawa Tengah menarik aparat yang bertugas di Desa Wadas, dan melaksanakan evaluasi total pendekatan yang dilaksanakan serta memberi sanksi kepada petugas yang terbukti melakukan kekerasan pada warga.

Baca Juga: Muhammadiyah Mengecam Tindakan Represif Yang Terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x