Jenazah Perawat COVID-19 Sempat Ditolak di Ungaran, Ganjar Pranowo Ingatkan Warganya

- 11 April 2020, 15:43 WIB
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo .*
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo .* /DOK PEMPROV JATENG/

 

ZONA BANTEN - Aksi penolakan pemakaman jenazah karena terpapar  COVID-19 terjadi di Unggaran, Kabupaten Semarang. Hal ini menggugah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk kembali mengingatkan warganya untuk mau menerima pemakaman jenazah pasien COVID-19 di lingkungannya.

Ganjar mencoba meyakinkan, bahwa pemakaman pasien virus corona tak akan membuat warga sekitar ikut terjangkit COVID-19.

"Saya kembali ajak bapak ibu untuk mengetuk rasa kemanusiaan yang kita miliki. Saya tegaskan sekali lagi, kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah, tak bisa keluar menjangkiti warga," tegasnya.

Baca Juga: Dentuman Terdengar Di Jakarta , BMKG Bantah Itu Suara Letusan Gunung Anak Krakatau

Melalui vlog resminya, Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk ngrogoh rasa kamanungsan (merengkuh rasa kemanusiaan).

Ganjar mengaku sedih, sebab jenazah yang ditolak adalah seorang perawat yang seharusnya dihormati atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan. 

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (luka hati). Sekolompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien COVID-19," ucap Ganjar, dikutip dari kanal Youtube resminya pada Jumat, 10 April 2020.

Baca Juga: Selama Pemberlakuan PSBB , Ojek Online fokus ke Layanan Kurir dan Paket Makanan

Lalu lebih lanjut, ia menuliskan bahwa jika masih ada warga yang menolak pemakaman jenazah seorang perawat, Ganjar mempertanyakan manusia seperti apa dia ini. 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x