Masyarakat Diingatkan Untuk Waspadai DBD Saat Pandemi COVID-19

- 8 April 2020, 12:21 WIB
FOGGING jadi salah satu cara tekan angka wabah DBD di Depok yang cenderung naik sebelum tahun 2020.*
FOGGING jadi salah satu cara tekan angka wabah DBD di Depok yang cenderung naik sebelum tahun 2020.* /Foto Istimewa PR

ZONA BANTEN – Di tengah pandemi virus Corona ini, masyarakat kembali diingatkan untuk mewaspadai juga penyakit demam berdarah dengue (DBD), mengingat saat ini merupakan periode musim pancaroba.

Hal ini disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui juru bicaranya , Achmad Yurianto.

 “Ini periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (7/4).

Lebih lanjut, Yuri mendorong masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena dua penyakit tersebut memiliki tingkat kerawanan dan angka kematian cukup tinggi ,apalagi terjadi pada periode yang bersamaan.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan di antaranya dengan memberantas sarang nyamuk.

Dari laman covid19.go.id diinformasikan berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 4 April 2020, kasus DBD di Jawa Barat mencapai 5.894 kasus, diikuti NTT sebanyak 4.493 kasus, kemudian Lampung 3.682 kasus, Jawa Timur 3.045 kasus dan Bali sebanyak 2.173 kasus.

Sedangkan, DBD telah merenggut nyawa sebanyak 254 orang di seluruh Indonesia.

Angka kematian akibat DBD tertinggi terjadi di NTT yakni 48 jiwa, kemudian di Jawa Barat 30 jiwa, disusul Jawa Timur 24 jiwa, Jawa Tengah dan Lampung masing-masing 16 jiwa.

Sejak Januari hingga 4 April 2020, tercatat total kasus DBD di seluruh Indonesia mencapai 39.876 kasus.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x