Anomali Cuaca Di Puncak Musim Hujan Berpotensi Terjadi, Simak Penjelasanannya!

- 24 Januari 2022, 18:45 WIB
 Pengamatan Awan dari Satelit pada hari Senin 24 Januari 2022  jam 13.40 WIB
Pengamatan Awan dari Satelit pada hari Senin 24 Januari 2022 jam 13.40 WIB /BMKG

ZONABANTEN.com - Meskipun saat ini wilayah Indonesia masuk dalam periode puncak musim hujan, ada beberapa wilayah yang mengalami penyimpangan kondisi cuaca pada 2 hari terakhir ini.

Disampaikan oleh praktisi cuaca, iklim dan lingkungan Paulus Agus W, berdasarkan hasil pantauan awan yang dirilis BMKG pada pukul 13.40 WIB, nampak daerah selatan ekuator mulai Sumatera Selatan, Lampung hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) berwarna biru gelap hingga ke kuning. Hal ini sebagai indikator yang menunjukan kondisi berawan tipis.

 

Dari hasil amatan ini, diperkiraan dalam dua hingga tiga hari kedepan, potensi terjadinya hujan akan berkurang.  Kumpulan awan yang tipis juga akan menyebabkan intensitas sinar matahari akan meningkat yang dapat menyebabkan suhu muka bumi naik. 

Baca Juga: Jangan Pusing, Gaji Hanya Satu Juta Tetap Bisa Investasi Kok! Simak Tips dari Felicia Putri Berikut Ini

Baca Juga: Selesaikan Masalah Pekerja Migran, Indonesia dan Malaysia Matangkan MoU

"Kondisi ini disebabkan oleh posisi garis edar semu matahari atau  jarak antara matahari dengan muka bumi saat ini makin dekat," ujar Paulus.

"Akibatnya pancaran sinar matahari akan meningkat di permukaan bumi, dan apabila tanpa lapisan awan, sinar matahari ini akan  berpeluang meningkatkan suhu udara," lanjutnya.

Dijelaskan oleh Paulus, kondisi awan ini telah terjadi sejak tiga hari yang lalu seiring dengan pola kondisi awan yang terberai sama seperti yang terjadi di awal tahun 2022.

Saat itu, kondisi udara juga cerah namun masih bersuhu lebih rendah seiring posisi garis edar semu matahari masih berada di posisi paling selatan pada akhir Desember lalu.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Erat Kontroversi, Ini Daftar Jabatan yang Menjadikannya Orang Penting di Pemerintahan

Kondisi udara yang terberai dan garis edar matahari yang mulai mendekati bumi seiring garis edar semu matahari secara astronomis diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret mendatang

Dikatakan, meski tidak akan mencapai suhu di atas 40 derajat Celsius, namun kondisi udara cerah diperkirakan berlangsung dalam beberapa hari mendatang

Sebelumnya, BMKG telah memperkirakan puncak musim hujan masih berpotensi terjadi hingga Februari 2022 mendatang.

Masyarakat pun diingatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi yang saat ini sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. 

***

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah