Sempat Jaya, Berikut Sejarah Freemason Berkembang di Indonesia Hingga Dibantai Jepang Karena Hal Ini

- 24 Januari 2022, 11:52 WIB
Karena kerahasiaannya, organisasi Freemason sering sekali dipenuhi misteri
Karena kerahasiaannya, organisasi Freemason sering sekali dipenuhi misteri /Pixabay/MBGX2

ZONABANTEN.com- Freemason merupakan organisasi misterius yang tidak ada hentinya dibahas oleh masyarakat terkait teori konspirasi yang muncul.

Masyarakat sering mengaitkan freemason dengan pemujaan setan, dan hal mistis lainnya, yang terlihat dari gedung peninggalan organisasi misterius ini.

Di Indonesia jejak peninggalan freemason banyak ditemukan di Kota Bandung, tercatat hingga 600 anggota pernah melancarkan misi organisasi di pusat pemerintahan era Hindia Belanda ini.

Menurut seorang professor emeritus sejarah Eropa di University of California, Los Angeles, menyatakan bahwa freemason merupakan organisasi yang bergerak mengedepankan “persaudaraan manusia”.

Baca Juga: Ternyata! Masjid Ini Bekas Gedung Freemason, Berikut Daftar Tempat Peninggalan ‘Sekte Pemuja Setan’ Lainnya

Anggota freemason yang datang dari berbagai bidang ini, memiliki andil besar dalam hal revolusi, perang, dan gerakan intelektual yang bergerak secara global.

Awal berkembang freemason di Hindia Belanda terjadi pada abad ke-18, dan baru masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan yang menjadi anggota organisasi tersebut didominasi oleh kepala pemerintahan, dan penduduk pribumi yang memiliki status tinggi dalam masyarakat.

“Masuk ke Bandung, memang awalnya dibawa oleh orang-orang Belanda, jadi termasuk yang terlambat, di abad 18 pemerintahan VOC Freemason sudah ada, namun baru di akhir abad 18 masuk ke Bandung,1890 berdiri Loge Sint Jan,” tutur Rizki Wiryawan dikutip tim ZONABANTEN.com dari YouTube Pikiran Rakyat pada 24  Januari 2022.

Melihat dari sejarahnya, Kota Bandung memang menjadi tempat Freemason berkembang secara pesat, selain banyaknya anggota, organisasi yang dianggap sebagai sekte pemuja setan ini juga membangun banyak gedung untuk pendidikan yang tidak mengandung unsur agama.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x