Mahasiswa ITB Ciptakan Hand Sanitizer dari Limbah Pertanian

- 11 Januari 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi hand sanitizer dan masker. /
Ilustrasi hand sanitizer dan masker. / /Pixabay/

ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS jelang siang ini 11 Januari 2022 jam 11.16 WIB bahwa Mahasiswa ITB berhasil ciptakan hand sanitizer organic diberi nama “Eco-Tizer” yang berbahan baku dasar dari limbah kegiatan pertanian.

Penciptaan produk hand sanitizer organik yang dibawah pimpinan seorang mahasiswa bernama Afina Naufal Nur Islami (BM’20) dalam warta media lewat Humas ITB, Selasa ini, yang menjelaskan penciptaan produk ini dilaksanakan di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Aman, Kemenperin: Minyak Goreng Bagi Masyarakat dengan Harga Terjangkau

Penciptaan Eco-Tizer itu sebagai bagian dari hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa dari tanggal 6 hingga 14 November 2021.

Kelompok Mahasiswa yang terdiri dari jurusan mikrobiologi dan biologi ini juga memberi pendidikan dan latihan (diklat) bagi warga masyarakat tentang bahaya pandemi COVID-19 dan urgensinya untuk memelihara kebersihan.

Selain memberi diklat, ujar Afina, warga masyarakat diberi pengetahuan tentang bahaya pandemi, dan juga membimbing warga desa untuk bisa membuat penyanitasi berbahan organik yang berasal dari sisa panen mereka.

Kegiatan ini dilakukan dengan terapan protokol kesehatan yang ketat  dan seluruh tim juga sudah melakukan uji swab sebelum pergi ke desa.

Baca Juga: Empat Lokasi Karantina Untuk Pelancong dari Manca Negara

Kegiatan ini dimulai dengan pembuatan eco-enzyme selama 8 - 10 hari,  dimana eco-enzyme ini berasal dari limbah hasil kegiatan pertanian warga berupa selada yang sudah rontoh bagian terluarnya.

Setelah eco-enzyme selesai diciptakan, kegiatan berlanjut dengan penciptaan hand sanitizer berbahan dasar eco-enzyme.

"Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat meneruskan pembuatan hand sanitizer berbasis eco-enzyme untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada secara berkelanjutan," katanya.

Di kegiatan pelaksanaan ini, warga masyarakat akan memperoleh prototipe hand sanitizer berdasar eco-enzyme yang telah diciptakan sebelumnya.
Setelah Eco-Tizer ini berhasil dibuat, kata ketua tim berencana untuk melaksanakan uji anti-mikroba dan  dengan mikroba yaitu uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

Baca Juga: Banjir Genangi Ratusan Rumah di Cirebon

“Ke depannya semoga Eco-Tizer ini bisa dikembangkan menjadi produk komersil,” tambahya.

Seluruh kegiatan ini dilakukan sebagai bagian program pengabdian masyarakat para Mahasiswa yang bernaung dibawah Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB.

Acara kegiatan berlangsung dengan baik berkat dukungan Ditmawa dan para warga yang sangat terlibat dan ikut kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan.

“Harapannya Eco-Tizer ini bisa berperan menjadi produk lokal yang bermanfaat bagi banyak orang,” katanya sambal menutup pembicaraan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x