Network
ZONABANTEN.com – Direktur Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton) Prigi Arisandi menyatakan pembelajaran tentang pembakaran sampah perlu ditingkatkan bagi semua warga.
Sebagaimana bahwa pengaruh pada kegiatan pembakaran di tempat terbuka akan memberi konsekuensi pengaruh pada Kesehatan seiring penyebab polusi udara potensial.
Dalam penjelasannya pada media pada Senin kemarin, Prigi menyatakan bahwa pembelajaran pada warga masyarakat dan peningkatan sikap pemerintah dalam pengelolaan sampah seyogyanya dilaksanan untuk mendukung kegiatan bakar sampah tidak lagi menjadi kebiasaan.
"Yang pertama, bagaimana masyarakat harus mendapatkan edukasi melalui sekolah dan dunia pendidikan, bahwa membakar sampah mengeluarkan bahan-bahan kimia (yang berdampak buruk)," sambungnya, sebagaimana dikutip dari antara.
Baca Juga: Motivasi Hidup: 7 Cara Berhenti Membenci Diri Sendiri dan Mengubahnya menjadi Rasa Cinta
Usaha yang kedua adalah dengan peningkatan usaha dan aksi pemerintah untuk memberi sarana pengelolaan sampah yang baik dan memadai, yang menurutnya, saat ini aturan baku dalam pengelolaan sampah yang belum optimal.
Menurutnya, bila diperhatikan dengan cerdik sepertinya di tahun warga masyarakat dapat menghasilkan 8 juta ton sampah plastik dengan sekitar 3 juta ton yang terkelola dengan baik.
Sehingga, ujarnya ada 5 juta ton sampah yang terabaikan dan 2,6 juta ton sampah terbuang ke sungai, sisanya 2,4 juta ton dibakar.
Olehseba itu, dia menekankan perlu adanya peran aksi warga masyarakat lewat berbagai macam cara dan kelompok yang secara mandiri berperan aktif dalam penyebara informasi dan pembelajaran pengelolaan lingkungan khususnya tentang pengelolaan sampah yang baik.
Baca Juga: Arab Saudi Perkuat Hubungan Bilateral dengan China
