Sah! Kementerian Kominfo Jadi Prioritas Auditorat Utama Keuangan Negara BPK III

- 6 Januari 2022, 20:36 WIB
Menkominfo, Johnny G. Plate menerima hasil AKN BPK III/kominfo
Menkominfo, Johnny G. Plate menerima hasil AKN BPK III/kominfo /

ZONABANTEN.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi salah satu entitas signifikan dalam pemeriksaan Auditorat Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal tersebut disampaikan pada Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2021 oleh AKN BPK III di Ruang Auditorium Kantor Pusat BPK RI, Jakarta, Kamis, 06 Januari 2022.

Anggota BPK III Achsanul Qosasi menyatakan, Kementerian Kominfo bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenegakerjaan tumbuh signifikan secara keuangan dan pelayanan untuk melaksanakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Resep Spaghetti Aglio E Olio ala Ina Garten, Wajib Dihidangkan!

Sekaligus juga beraktivitas secara signifikan dalam mempengaruhi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Yang mempengaruhi LKPP adalah Kemensos, Kemenaker dan Kominfo, begitu turun tiga kementerian ini LKPP kita terancam turun. Inilah yang setiap tahun pemeriksaan keuangan sampai Presiden datang ke sini untuk menjelaskan,” ujar Qosasi dalam Entry Meeting.

Menurut Anggota III BPK tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian serius pada pemeriksaan keuangan di setiap institusi pemerintahan. Bahkan Presiden Jokowi sering mempertanyakan terkait sektor keuangan dan pelayanan secara anggaran

“Biasanya ini lebih banyak yang bertanya di Kementerian Keuangan karena secara anggaran tanggung jawab Bendahara Umum Negara dan banyak yang sering konsen terhadap hal ini, sehingga kita jawab terus,” jelasnya.

Baca Juga: Resep Membuat Pancake Sederhana untuk Sarapan

Menkominfo Johnny G. Plate, Menaker Ida Fauziyah dan Mensos Tri Rismaharini, Anggota III BPK tersebut menjelaskan bahwa tiga lembaga negara tersebut harus mempertahankan opini wajar tanpa pengcualian.

“Pak Johnny, Bu Ida sama Bu Risma karena ini secara anggaran signifikan, turun opininya LKPP kita turun. Kalau LKPP kita turun rating availability turun, kalau rating avalability turun otomatis kita akan kesulitan untuk mendapatkan donor atau hibah atau pinjaman dari negara lain. Kalaupun ada, harganya pasti mahal sehingga dibawah AKN III adalah tiga ini saya konsen,” tuturnya.

Tanpa Refocusing

Menurut Anggota BPK III Achsanul Qosasi, Kementerian Kominfo merupakan menjadi satu-satunya lembaga negara yang tidak dilakukan refocusing anggaran untuk akselerasi percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan penyediaan akses internet akibat dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemindahan Buaya Muara dari Selokan Jalanan di Kalimantan Selatan

Qosasi melnjutkan “Seluruh kementerian dan lembaga dipotong anggarannya, berkurang, refocusing untuk Covid, kecuali kementeriannya Pak Johnny Plate. Pak Johnny Plate ini spesial, yang lain turun anggaran kementerian beliau malah naik karena untuk kepentingan internetifikasi sinyal di seluruh Indonesia.”

Penambahan anggaran untuk Kementerian Kominfo dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia bermula dari arahan Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 Agustus 2020 terkait akselerasi transformasi digital nasional.

“Pemerintah memandatkan kepada Pak Menkominfo agar rakyat menjadi lebih cerdas dalam hal menerima informasi, sehingga tugas Pak Menkominfo anggarannya ditambah untuk menyelesaikan mengenai teknologi sampai ke desa-desa, internet masuk desa,” paparnya.

Baca Juga: Takjub! Fosil Monster Laut Zaman Dinosaurus Sepanjang 17 Meter Berhasil Terungkap

Menurut Qosasi, negara melalui undang-undang memberikan mandat kepada BPK untuk memeriksa keuangan negara, dimana setiap tahunnya dianggarkan sebanyak 2.500 triliun rupiah yang merupakan kesepakatan antara pemerintah dan rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat.

“APBN adalah hasil rembukan antara pemerintahan terpilih dengan rakyat disetujui oleh angka 2.300 T dan saya sampaikan kepada bapak ibu separuhnya ada di tangan bapak ibu yang ada di ruangan ini. Maka ini bukan sesuatu yang ringan tentunya, karena sisanya terbagi kepada kementerian dan lembaga yang lain, tapi yang paling besar dari penyerapan APBN adalah di AKN PBK III dimana hampir semua kementerian dan lembaga ada disini,” jelasnya.

Achsanul Qosasi mengajak kerjasama kementerian dan lembaga agar transparan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan keuangan negara bisa dijalankan dengan baik.

Baca Juga: Takjub! Fosil Monster Laut Zaman Dinosaurus Sepanjang 17 Meter Berhasil Terungkap

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kemudian hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Sandiaga Uno, Menteri Pemuda dan Olahraga; Zainudin Amali, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Abdul Halim Iskandar, serta perwakilan pimpinan kementerian dan lembaga negara lainnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x